Masa Tanggap Darurat Banjir Halaban dalam Sepekan
VALORAnews - Satu hari pascabencana banjir bandang yang melanda 3 Jorong di Nagari Balaipanjang dan satu jorong di Nagari Batupayuang, Kecamatan Lareh Sago Halaban, hingga Jumat (25/8/2017), Pemkab Limapuluh Kota akhirnya menetapkan status tanggap darurat.
Sepanjang 6 hari ke depan, pemerintah bersama seluruh elemen masyarakat, akan fokus menuntas penanganan terhadap dampak bencana.
Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Limapuluh Kota, Ferizal Ridwan, ketika menggelar rapat koordinasi dengan jajaran Musyawarah Pimpinan Daerah serta OPD di ruangan rapat kantor bupati.
"Hari ini kita tanggap darurat. Ada beberapa langkah penanganan dampak bencana, yang mesti kita tuntaskan dalam jangka waktu 6 hari atau seminggu ke depan," sebut Ferizal dalam arahannya.
Baca juga: Dinsos Sumbar Salurkan 2.830 Kg Beras untuk Warga Korban Banjir pada 6 Nagari di Sumpur Kudus
Hadir dalam rakor tersebut, Komandan Batalyon Infanteri 131 Braja Sakti, Letkol Inf Mujibburrahman, Dandim 0306 Limapuluh Kota, Letkol Inf Heri Sumitro serta Danzipur Padang Mengatas. Adapun dari Polres Payakumbuh, hadir Kabag Ops, Kompol Basrial. Kemudian diikuti Plt Sekdakab, M Yunus, beserta sejumlah kepala OPD.
Menurut Ferizal Ridwan, selama masa tanggap darurat, penanganan dampak bencana harus terfokus terhadap pemberian pertolongan kepada para korban banjir. Mulai dari pembersihan rumah, akses transportasi seperti jalan dan jembatan, sekolah yang terendam material lumpur/pasir juga yang tertimbun longsor.
Tim BPBD diintruksikan terus melakukan pendataan korban bencana alam, menyegerakan pendistribusian logistik, pendirian posko tanggap darurat, pendistribusian air bersih, hingga pengerahan massa untuk melakukan kegiatan pembersihan sumber air bersih dan saluran pipa Pamsimas.
"Terakhir, yakni normalisasi sungai. Saya minta OPD di bidang teknis seperti Dinas PU atau Dinas Perikanan dapat mengerahkan alat berat ke sana, melakukan pembersihan atau penggalian badan sungai, untuk mengeluarkan material supaya arus air di Batang Mangkisi di kawasan Lurah Bukit bisa normal kembali," sebutnya.
Baca juga: PEMKAB PESSEL Jadwalkan Perbaikan Jembatan Gantung Pelangai Gadang Tahun 2025
Selain memberikan sejumlah langkah penanganan di masa tanggap darurat bencana, Ferizal juga mengintruksikan kepada seluruh jajaran OPD serta Plt Sekda, berkoordinasi dengan jajaran TNI, Polri, aparatur kecamatan, nagari serta seluruh elemen masyarakat setempat. Terutama mendiskusikan kelancaran tugas secara teknis di lapangan.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Wakanda Taram; Potret Objek Wisata Berbasis CBT di Sumatera Barat, Beromset Rp2 Miliar per Tahun
- Supardi; Nagari Maek Potensi jadi Destinasi Wisata Minat Khusus
- Festival Maek Hadirkan Peneliti Asing, Supardi: Kabut Peradaban Megalitik Maek harus Disibak
- Bukit dengan Tebing Berlubang, Hanya Ada Dua di Dunia, Nagari Maek dan Tianmen
- Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya