Hani Syopiar Rustam Temui Wako Bukittinggi Dua Periode, Ini yang Dibicarakan
BUKITTINGGI (5/10/2024) - Pjs Wali Kota Bukittinggi, Hani Syopiar Rustam temui Wali Kota Bukittinggi dua periode 2000-2009, Djufri di kediamannya, Nagari Kapau, Kecamatan Kamang Magek, Kabupaten Agam.
Djufri yang juga anggota DPR RI periode 2009-2014 itu, juga kunjungan Hani Syopiar Rustam ke kediamannya,Sabtu.
Dalam perbincangan mereka, Djufri membagikan pengalamannya selama jadi kepala daerah maupun anggota DPR.
Dia juga menyampaikan harapan dalam memimpin daerah maupun memberikan masukan untuk kebijakan nasional.
"Terima kasih telah datang ke rumah kami. Bagi saya, kunjungan dari Pak Wako merupakan obat. Saya berpesan, kita semua perlu selalu optimistis menyongsong masa depan. Banyak yang bisa dilakukan untuk masyarakat dan Kota Bukittinggi," ungkapnya.
Djufri berharap, meskipun memimpin Bukittinggi dalam waktu singkat, kurang lebih hanya dua bulan, Pjs Wako diminta untuk dapat memperjuangkan apapun yang bermanfaat untuk Kota Jam Gadang.
"Bukittinggi Koto Rang Agam. Itu tidak bisa diubah. Banyak yang bisa dikerjasamakan antara dua daerah ini," terangnya.
"Namun, ada prinsip yang juga harus tetap kita jaga dan perjuangkan. Salah satunya, program batas Kota Bukittinggi, PP 84 Tahun 1999," tambah dia.
Baca juga: KPU Bukittinggi Gelar Jalan Sehat Pemilu Damai 2024, Ini Arahan Pjs Wali Kota
"Termasuk sejarah PDRI, yang merupakan bukti sejarah, bahwa Bukittinggi pernah menjadi Ibukota negara Republik Indonesia. Jangan ini dilupakan," pesannya.
Penulis: Hamriadi
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:
Berita Terkait
- Pjs Wako Bukittinggi Terima 26 Sertifikat Tanah Aset Pemko dari BPN, Ini Tujuannya
- Pjs Wako Bukittinggi Tinjau Pelaksanaan Gebyar Pelayanan Dukcapil Prima, Ini Arahannya
- Pakaian Anak Daro dan Marapulai Kurai serta Karupuak Sanjai Ditetapkan jadi WBTb Indonesia 2024
- Kisah Pengabdian Petugas Kebersihan Jalan di Kawasan Belakang Balok, Sekolahkan Anak Hingga Sarjana
- Ratusan Personel Grib Jaya Bukittinggi Kawal Erman Safar-Heldo Aura di Debat Putaran II