Inilah Kata Pengantar Taufik Ismail untuk Buku Pantun Irwan Prayitno
VALORAnews - Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno mengatakan, akan meluncurkan tiga seri buku hasil karyanya pada awal 2017 ini. Buku itu berisikan aneka pantun yang disampaikan Irwan diberbagai kegiatan yang dihadirinya.
"Pantun-pantun itu, biasanya saya buat beberapa saat jelang acara. Setiap kali sampaikan pantun, biasanya mencapai belasan bait. Jadi, kalau pegawai saya di Pemprov Sumbar, sudah saya larang untuk bertepuk tangan karena bakal tipis telapak tangan. Karena ini banyak dari daerah, sehingga tak tahu. Sebaiknya memang tidak bertepuk tangan karena akan menjadi lama saya berpidato," kata Irwan saat pelantikan pengurus PWI Sumbar 2016-2021 di aula gubernuran Sumbar, 23 Januari 2017 lalu.
Melalui akun facebooknya, Irwan Prayitno pada Sabtu (28/1/2017) sore, memberi bocoran tentang buku pantun tersebut. Buku itu diberi judul "Spontan Pantun." Masing-masing seri buku, berisi sekitar 2.000 larik pantun.
Kata pengantar dari buku bersampul putih dengan gambar wajah Irwan Prayitno itu, diberikan penyair legendaris Indonesia, Taufik Ismail.
Baca juga: Bapemperda DPRD Sumbar Konsultasikan Prolegda Tahun 2025 ke Kemendagri, Ini Hasilnya
Dari kolom komentar, akun facebook, Putra Adivianto memberikan kritikan. Dia menukilkan, "Pantun babayang agiah pak, tu biaso nyo yg d pakai urng minang, Klu yg ditulis d atas t, pantun batilanjang nmo nyo pak, tau orng tujuan nyo skali, jarang wk mndanga patun urng minang model t pak." (kyo)
Berikut kata pengantar penyair yang juga
urang awakini untuk buku Irwan Prayitno, gubernur Sumbar yang menjabat untuk periode kedua kalinya ini;
BERSASTRA BUKAN HANYA KERJA SASTRAWAN
Baca juga: Perwira Polisi Ditembak di Solok Selatan, Ini Analisis PBHI Sumbar
Gubernur (Sumatera Barat) Irwan Prayitno mematahkan anggapan kuno bahwa bersastra, khususnya berpantun-pantun hanya dilakukan sastrawan seperti Chairil Anwar, Mak Katik, Wisran Hadi, Emha Ainun Nadjib, Rusli Marzuki Saria dan seterusnya itu.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- PKD 2024 Berakhir, Audy Joinaldy: Promosi Budaya Diperlukan, Komunitas Seniman Butuh Dukungan Finansial
- Irsyad Safar: Event PKD Bisa Pengaruhi Gerakan Pelestarian Kebudayaan
- Pemprov Sumbar Pastikan Telah Libatkan Sanggar Darak Badarak di Belasan Kegiatan, Luhur: Dilakukan Profesional
- Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro