MTsN Danguang-danguang Bersiap Songsong Adiwiyata Tingkat Provinsi

Minggu, 22 Januari 2017, 15:34 WIB | Kabar Daerah | Kab. Lima Puluh Kota
MTsN Danguang-danguang Bersiap Songsong Adiwiyata Tingkat Provinsi
Bupati Limapuluh Kota, Irfendi Arbi menanam Pohon Manggis di areal lingkungan MTsN 3 Limapuluh Kota, Jumat (20/1/2017). Penanaman ini terkait dengan persiapan sekolah ini menuju sekolah adiwiyata tingkat provinsi. (humas)

VALORAnews - MTsN 3 Kabupaten Limapuluh Kota, makin menunjukan statusnya sebagai sekolah yang peduli lingkungan. Untuk menyongsong sekolah Adiwiyata tingkat Sumbar 2017 ini, sekolah itu melakukan MoU dengan bupati Limapuluh Kota dan sejumlah lembaga terkait.

Bupati Limapuluh Kota, Irfendi Arbi mengapresiasi keseriusan pihak sekolah yang lebih dikenal dengan sebutan MTsN Dangung-Dangung tersebut, dalam menghadapi Sekolah Adiwiyata tingkat provinsi. Ia berharap, MoU yang sudah ditandatangani benar-benar ditindaklanjuti semua pihak yang bersepakat.

Kita bangga dan mengapresiasi MTsN 3 di Guguak yang akan maju dalam Sekolah Adiwiyata tingkat provinsi. Kita berharap, kegiatan peduli dengan lingkungan ini bisa ditiru sekolah lain," ujar Irfendi usai menandatangani MoU di sekolah itu, Jumat (20/1/2017).

Menurut Irfendi, prestasi MTsN Dangung-Dangung dalam lingkungan hidup ini.hendaknya bisa memotivasi sekolah lain agar juga jadi sekolah yang berwawasan lingkungan hidup, ramah dan peduli dengan lingkungan. Sebab, lingkungan hidup ini adalah anugerah dari tuhan, yang harus dikelola dengan sebaik-baiknya.

Baca juga: SDN 10 PPB Diusulkan Masuk Calon Sekolah Adiwiyata Provinsi

"Kita ingin semua sekolah di daerah ini memahami dan menjaga lingkungan hidup. Sebab, lingkungan hidup ini anugerah yang harus kita jaga," ingat Irfendi sembari menyebut, bagi MTsN Dangung-Dangung sampah bukan lagi sesutu yang meresahkan, sebaliknya bisa mendatangkan keuntungan.

Menyimak kesiapan MTsN Dangung-Dangung, Irfendi optimistis, sekolah ini bakal jadi juara. Untuk itu, ia meminta semua instansi terkait membantu dan memberikan pembinaan terhadap sekolah ini.

Di kesempatan itu, Irfensi menegaskan, dirinya tidak mau lagi ada anak yang putus sekolah. "Mulai sekarang tidak ada lagi anak yang tidak sekolah. Kalau alasannya ekonomi, kita akan bantu dengan berbagai bentuk beasiswa," ujar Irfendi.

Sebelumnya, Kepala MTsN 3, Nur Ali mengatakan, pihak sekolah senantiasa berusaha memantapkan diri sebagai Sekolah Adiwiyata. Selain itu, juga selalu berusaha meningkatkan kepedulian warga sekolahnya untuk peduli dengan lingkungan.

Baca juga: Wako Padang Panjang Inginkan Setiap Sekolah Berwawasan Lingkungan

Untuk menyongsong Adiwiyata tingkat provinsi, pihaknya telah menjalin kerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pertanian, Dinas Perikanan, Puskesmas dan pihak pembeli sampah. Kini sekolah ini telah memiliki bank sampah, melakukan pengolahan sampah jadi pupuk organik lalu menjual sampah an-organik ke pihak lain.

Halaman:

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: