Sesepuh Minang Dukung Pemindahan Jasad Tan Malaka
VALORAnews - Mantan Gubernur Sumatera Barat, Letjen Purnawirawan TNI, Azwar Anas Datuak Rajo Sulaiman, ikut mendukung gagasan pemindahan jasad pahlawan revolusioner RI, Tan Malaka dari lereng Gunung Wilis, Desa Selopanggung, Kediri, ke Pandamgadang, Limapuluh Kota, Sumatera Barat.
Rencana pemindahan jasad tersebut, sebelumnya diapungkan Wakil Bupati Limapuluh Kota, Ferizal Ridwan, usai berziarah ke makam Tan Malaka di Kabupaten Kediri, Rabu pekan lalu. Dukungan tersebut diungkapkan Azwar Anas kepada wartawan dan Wakil Bupati Ferizal Ridwan, dalam sebuah diskusi singkat jelang mengikuti kuliah umum kewirausahaan di gedung Rektorat Universitas Andalas (Unand) Padang, Rabu (22/11/2016).
"Iya, kita mendukung, sebab beliau kan pahlawan nasional. Saya dukung gagasan pemerintah daerah Limapuluh Kota, untuk pemindahan jasad pahlawan revolusioner Tan Malaka ke tanah kelahiran beliau," kata pria yang juga mantan menteri Perhubungan RI di zaman pemerintahan Presiden Soeharto tersebut.
Menurut mantan Menko Kesejahteraan Rakyat (Kesra) RI ini, sosok kepahlawanan yang dituangkan Tan Malaka melalui pemikirannya, telah jadi inspirasi banyak orang di negeri ini. Tak bisa dipungkiri, pemikiran Tan Malaka, ikut mengantarkan Indonesia jadi sebuah negara yang berkedaulatan, kendati banyak orang yang menyangsikan kiprah politiknya.
Baca juga: Ranperda RPJPD 2025-2045 masih di Kemenkuham, DPRD Limapuluh Kota Konsultasi ke DPRD Sumbar
"Bayangkan saja, pada era revolusi itu, satu-satunya orang Indonesia yang paling ditakuti Belanda bersama kolonialnya adalah Tan Malaka. Ini tidak bisa disangsikan, oleh siapa pun di republik ini. Beliau berpengaruh besar," kata politisi senior tersebut.
Azwar menyebut, prosesi pemindahan jasad manusia ke tempat yang lebih layak, juga dibolehkan secara agama bahkan itu dianjurkan. Apalagi, yang meminta pemindahan adalah pihak keluarga sendiri, yang memiliki hak menjaga serta merawat makam anggota keluarganya. "Lebih baik disegerakan," sebutnya.
Oleh sebab itu, gagasan pemindahan jasad dan tuntutan kompensasi atas jasa perjuangan Tan Malaka sangat pantas didukung dan diteruskan termasuk oleh warga Sumatera Barat. Sekaligus sebagai upaya mambangkik batang tarandam mengembalikan marwah urang awak yang selama ini dicap sebagai 'orang kalah.'
Sementara, Ferizal Ridwan menyebut, perjuangan Tan Malaka dinilai sangat memiliki nilai historis sejarah, terhadap upaya kemerdekaan, sehingga terbentuknya Republik Indonesia. Tidak hanya Indonesia, tapi juga kemerdekaan 19 negara jajahan, berkat buah pemikirannya.
Baca juga: Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya
Sebagai putra daerah dari tanah kelahiran Tan Malaka, Ferizal mengaku, jiwanya merasa terpanggil buat mengupayakan pemindahan jasad Tan Malaka dari Kediri, setelah mendapat permohonan dari pihak keluarga. "Beberapa hari lalu, saya sudah bertemu dengan keluarga besar Tan Malaka di Pandamgadang. Kami bakal mengurus administrasinya, ke pemerintah Kediri dan Kemensos RI," tuturnya.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Wakanda Taram; Potret Objek Wisata Berbasis CBT di Sumatera Barat, Beromset Rp2 Miliar per Tahun
- Supardi; Nagari Maek Potensi jadi Destinasi Wisata Minat Khusus
- Festival Maek Hadirkan Peneliti Asing, Supardi: Kabut Peradaban Megalitik Maek harus Disibak
- Bukit dengan Tebing Berlubang, Hanya Ada Dua di Dunia, Nagari Maek dan Tianmen
- Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya