Pagi ini Masih Bertahan di Biaro: Orang Rimba itu Mengaku dari Muaro Bungo
VALORAnews - Belasan orang tak diketahui asal-usulnya, saat ini masih terlihat bertahan di Biaro, Kecamatan IV Angkek, Agam. Mereka tampak beraktivitas tak jauh jari jembatan yang menghubungkan Biaro dengan Koto Hilalang.
Uni Ef, pedagang Ketupat Kapau yang tak jauh dari lokasi menyebutkan, rombongan yang diduga berjumlah tiga keluarga dari suku pedalaman itu, menginap semalaman dengan mendirikan semacam tenda di kebun tersebut.
"Tak diketahui berapa jumlah mereka. Saya hitung, ada belasan. Tadi pagi, anak-anak mereka sempat minta makanan. Setelah itu, sebagian bergerak menuju Baso dan lainnya ke arah Biaro," katanya, Selasa (1/3/2016).
Biasanya, di kunjungan sebelumnya, kata Ni Ef, rombongan ini hanya bertahan satu malam di lokasi tersebut. Tapi, hingga pukul 10.00 WIB, belum tampak rombongan itu bergerak melanjutkan perjalanan.
Baca juga: Bidang e-Gov Diskominfo Agam Kawal Pengisian Data Statis Website Puskesmas Biaro
"Mungkin saja mereka menginap sehari lagi. Kasihan lihat anak-anak mereka yang masih kecil," tambahnya. (Baca: Tiga Keluarga Orang Rimba Hebohkan Warga Biaro)
Pantauan di lokasi, terlihat sosok seperti seperti suku pedalaman ini tengah berjalan di pinggir jalan raya arah Biaro, mereka meminta makanan atau uang kepada orang yang mereka temui.
Salah seorang anggota rombongan yang sempat ditemui, dengan setengah terbata mengatakan, mereka ini berasal dari daerah Muaro Bungo, Jambi. Jika begitu, tentu saja mereka adalah bagian dari suku anak dalam yang biasa dipanggil sanak, oleh warga Jambi dan sekitarnya.
Ketika ditanyakan kemana tujuan, pria itu mendadak bungkam dan memilih tak banyak bicara.
Baca juga: Warga Binaan Lapas Biaro Dilatih jadi Barista
Salah seorang warga yang kebetulan prihatin melihat nasib keluarga yang masih tak jelas asal-usulnya ini, Bujang, yakin, kelompok ini bisa saja berasal dari suku pedalaman, karena bahasa mereka sedikit kurang jelas dan sulit diajak berkomunikasi. (cr6)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Nagari Pagadih jadi Nominator 10 Terbaik ADWI Tahun 2024 Kategori Kelembagaan dan SDM
- Pokdarwis Sungai Batang Dilatih Pariwisata Ramah Muslim, Ini Harapan Pjs Bupati Agam
- 40 Pelaku Usaha Dibekali Pengetahuan tentang Pentingnya Kebersihan dalam Industri Pariwisata
- Nagari Pasia Laweh Miliki Museum Adat dan Kebudayaan, Ini Harapan Pjs Bupati
- Agam Usulkan Festival Rakik-rakik jadi Agenda KEN 2025
Partisipasi Pilkada Agam Ditargetkan 81 Persen
Kab. Agam - 23 November 2024
Pjs Bupati Agam jadi Instruktur Olahraga Rabu Pagi, Ini Pesannya
Kab. Agam - 20 November 2024