Wisata Sejarah: Rumah Kuno Era Kolonial, 6 Km dari Jam Gadang Bukittinggi, Rata-rata Milik Pahlawan Nasional
![Wisata Sejarah: Rumah Kuno Era Kolonial, 6 Km dari Jam Gadang Bukittinggi, Rata-rata...](https://valoranews.com/photos/berita/berita-wisata-sejarah-rumah-kuno-era-kolonial-6-km-dari-jam-gadang-bukittinggi-rata-rata-milik-pahlawan-valoranews-300124025453.jpeg)
"Banyak pemilik rumah ini sukses di perantauan, seperti di Jawa," kata salah seorang warga setempat, Samin.
Banyak rumah tua terawat dengan baik di kampung ini dan menolak kalah di makan usia.
Meski beberapa rumah sudah berumur ratusan tahun tapi tampak semua rumah masih mempertahankan desain aslinya dengan berlantaikan semen, berdinding kayu ataupun bamu, dan beratapkan seng.
Baca juga: Cegah Longsor, Program Agam Menyemai Digalakkan
Dan beberapa rumah dibangun ulang tetap mempertahankan bentuk aslinya yang memiliki keseragaman pada tangga menuju ruang tamu dengan banyak berjendela kaca.
Berkunjung ke desa ini seolah membawa Anda kembali ke masa itu. Rumah arsitektur kolonial Belanda ini dimiliki oleh orang asli kampung tersebut.
"Salah satu rumah di sini merupakan rumah mantan Direktur Semen Padang. Jadi dibangun ulang, dan tipe juga masih sama," katanya.
Selain itu, juga ada tokoh pahlawan nasional yang bermukim di kampung tersebut. Yakni, H. Agus Salim, Soetan Sjahrir, Rohana Kuddus.
"Juga ada cucu dari H. Agus Salim yaitu Prof. Dr. Emil Salim," katanya. (*)
Penulis: Rumpun4
Editor: Rumpun1
Sumber: YouTube Jejak Ilmi
Berita Terkait
- Gubernur Sumbar Inginkan Rumah Siti Nurbaya di Studio Alam TVRI Direvitalisasi, Ini Alasannya
- Festival Maek akan Dihadiri Arkeolog dan Seniman Dunia, Supardi: Peradaban Megalitik Maek Potensi Mengubah Sejarah Asia
- PHSB Kirim 30 Peserta Ikuti Asean Seminar and Forum Edu Tourism di Malaysia
- Mahyeldi Terima Kunjungan Balasan Dubes Australia, Penerbangan Langsung ke Mentawai jadi Target
- Unesco Akui Naskah Tambo Imam Bonjol dan Pabrik Semen Padang jadi Ingatan Dunia untuk Asia Pasifik