Sejahterakan Desa, Helmi: Alih Teknologi dan Kearifan Lokal harus jadi Perhatian
"Parahnya lagi, lahan pertanian yang ada pedesaan justru dijadikan komoditas politik. Ini jelas tidak baik bagi pembangunan dan pelindungan desa," kata Helmi.
Sementara, peneliti PSH Unand, Zaiyardam Zubir lebih banyak mengulas tentang potensi dana desa yang bakal jadi bancakan baru para pemangku kepentingan. Dia pun menganalogikan, jika dulu trend korupsi itu berada di pemerintahan pusat, lalu bergeser hingga ke provinsi dan kabupaten/kota.
"Saya khawatir, dengan adanya dana desa ini, malah akhirnya pemangku kepentingan di tingkat desa yang terjerat kasus korupsi. Ini akan jadi semakin komplikasi jika para politisi baik skala nasional maupun lokal turut bermain," terang Zaiyardam. (kyo)
Baca juga: Seminar Dana Desa, Hary: Sediakan Program Solusi, Bukan Masalah Baru
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Libur Lebaran 2024, Program Desa Wisata Dongkrak Angka Kunjungan Wisatawan
- Pengembangan Pariwisata Berbasis Masyarakat ala Pemprov Sumbar Patut Dikembangkan
- Libur Lebaran Berjalan Kondusif, Mahyeldi: 52 Kepala OPD se-Sumbar Rutin Melaporkan Kondisi Terakhir
- Ini Prakiraan Cuaca di 4 Objek Wisata Pantai Unggulan di Sumbar dari Sabtu Pagi hingga Sore
- BI Sumbar Fungsikan De Javasche Bank jadi Gedung Memorabilia, Pertama di Luar Pulau Jawa
Libur Lebaran 2024, Tingkat Hunian Hotel Naik 100 Persen
Wisata - 21 April 2024