PPK se-Kabupaten Limapuluh Kota Dilantik di Bukittinggi, Bupati: Bekerja Jangan dengan Perasaan

BUKITTINGGI (4/1/2022) - Koordinator Divisi SDM Organisasi dan Diklat Bawaslu Sumbar, Benny Aziz menegaskan, pekerjaan jadi penyelenggara Pemilu itu adalah kerja tim, kolegtif kolegial, bekerja secara bersama-sama. Sehingganya, menjaga kekompakan tim sangat diperlukan.

"Jajaran panitia pemilihan kecamatan (PPK) harus menjalin komunikasi serta silaturahmi dengan penyelenggara lainnya seperti Panwascam sehingga Pemilu 2024 ini bisa berjalan lancar," ungkap Benny Aziz pada Bimbingan Teknis dan Pelantikan PPK se-Kabupatn Limapuluh Kota, di Bukittinggi, Rabu.

Kemudian, dia juga menambahkan, jajaran PPK jangan risih dengan form A. Karena, form A itu adalah bentuk format laporan hasil pengawasan yang dilakukan Panwascam.

"Yang penting, jajaran PPK bekerja dengan aturan yang berlaku, bekerja sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan pahami dan pedomami peraturan yang berlaku. Jangan risih jika kita bersih dan tetap tegak lurus dengan aturan," pungkasnya.

Baca juga: Bawaslu Sumbar jadikan Nagari Bukit Limbuku Percontohan Kampung Pengawas Pemilu

Manejer Konflik

Sementara itu, Ketua KPU Limapuluh Kota, Masnijon menyebutkan, jumlah PPK yang dilantik sebanyak 65 orang yang tersebar pada 13 kecamatan.

"Pelantikan anggota PPK untuk pelaksanaan Pemilu serentak 2024 itu, sesuai dengan tahapan yang diatur dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (KPU) No 8 Tahun 2022 tentang Rekrutmen Badan Addhoc," katanya.

Menurutnya, Pemilu memiliki arti yang sangat penting dan strategis karena akan memilih pemimpin-pemimpin baik ditingkat Nasional maupun Daerah yang nantinya akan mengayomi masyarakat.

Baca juga: Pleno Terbuka KPU Limapuluh Kota: Dukungan Bapaslon Perseorangan Maskar dan Ferizal Belum Penuhi Syarat Minimal

Masnijon menegaskan pada anggota PPK terpilih, bahwa Pemilihan Umum 2024 adalah ajang demokrasi, dan ajang konflik yang sah untuk meraih kekuasaan.

Penulis:
Editor:
Sumber: