Fateta Unand Gelar ICSAB Kelima; 174 Makalah Dipresentasikan, 5 Guru Besar jadi Pembicara Kunci
Metode riset dilakukan berdasarkan lintasan pengolahan tanah yang berbeda. "Itu hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kapasitas lapangan efektif dan teoritis, efisiensi lapangan, jam tenaga kerja, konsumsi bahan bakar, dan kecepatan operasi," imbuhnya.
Hasilnya menunjukkan bahwa 80,7% dari total waktu yang dihabiskan untuk operasi olah tanah aktual sementara 17% dan 2,3% dari total waktu operasi dihabiskan untuk memutar dan membalikkan, masing-masing.
"Hasil juga menunjukkan yang tertinggi kontribusi terhadap pengeluaran energi adalah energi bahan bakar yang mewakili 90,99% dari total energi. Itu perkiraan energi manusia dari metode konvensional berbasis waktu berbeda secara signifikan dari energi manusia yang diperoleh melalui pengukuran langsung dengan Garmin," tandasnya. (rls/kyo)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- 2 Pelaku Promosi Situs Judi Online Ditangkap, Dapat Rp250 Ribu Sekali Unggah
- Narapidana Lapas Muaro Padang Gunakan Jasa Bintara Polri Bawa 141 Paket Ganja
- Ini Jadwal Penting Pilkada Serentak di 12 Kabupaten, 7 Kota dan Provinsi se-Sumatera Barat
- Sumbar jadi Tuan Rumah HKBN 2024, 30 Daerah akan Ikuti Simulasi Bencana Gempa dan Tsunami
- Perbaikan Jalan di Sumbar, Kementrian PUPR Kucurkan Rp478,6 Miliar melalui Program IJD, Percepatan Tol juga Disetujui