Fateta Unand Gelar ICSAB Kelima; 174 Makalah Dipresentasikan, 5 Guru Besar jadi Pembicara Kunci
PADANG (25/11/2022) - Pertanian dan pangan jadi sektor yang tidak luput terkena imbas Pandemi Covid19. Padahal, selama enam tahun terakhir, sebagaimana dirilis Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, sektor pertanian selalu mampu menunjukkan resiliensi dalam masa krisis dan menunjukkan peran sebagai penyangga perekonomian.
Upaya meningkatkan peran sektor pertanian, pengembangan sistem pangan yang berkelanjutan jadi sebuah syarat utama. Pengembangan pertanian berkelanjutan dengan peningkatan skala usaha melalui integrasi hulu-hilir serta pelibatan teknologi dalam lingkup korporasi, jadi prasyarat dalam peningkatan daya saing komoditas pertanian baik untuk pemenuhan dalam negeri maupun orientasi ekspor.
Menyadari krusialnya pertanian berkelanjutan berbasis biosistem sebagai elemen ketahanan pangan baik nasional maupun global, Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Andalas (Unand) menaja konferensi internasional secara webinar, Kamis (24/11/2022).
Konferensi Internasional tentang Pertanian Berkelanjutan dan Biosistem atau International Conference on Sustainable Agriculture and Biosystem (ICSAB) 2022 mengangkat tema 'Sustainable Agriculture and Biosystem for Better Life - Post Pandemic Period' atau 'Pertanian Berkelanjutan dan Biosistem untuk Kehidupan Lebih Baik Pascapandemi.'
Baca juga: Ketua PMI Sumbar Ikuti Agenda Olahraga Rutin ASN Agam, Ini Harapannya
ICSAB 2022 merupakan konferensi kelima yang diadakan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Andalas. Meskipun konferensi ini dilakukan secara daring, namun tidak mengurangi semangat para peneliti untuk mengikuti acara.
"Melalui ini, kami dengan bangga menyediakan platform yang tepat untuk diskusi dan transfer informasi penelitian terkini, inovasi teknologi baru dan aplikasi praktis dalam disiplin ilmu yang berkaitan dengan pertanian berkelanjutan," ungkap Ketua Panitia ICSAB 2022, Khandra Fahmy dalam pernyataan tertulis yang diterima, Jumat.
Dia mengatakan, ICSAB 2022 ini berkolaborasi dengan Fakultas Perkebunan dan Agroteknologi, Universiti Teknologi MARA Malaysia dan didukung oleh Universitas Ehime Jepang, Universitas Maejo Thailand, Universitas of Khartoum Sudan serta Universiti Technologi Brunei, Brunei Darussalam.
Meskipun konferensi ini dilaksanakan secara virtual, sambungnya, namun tetap memberikan semangat kepada para peneliti untuk berpartisipasi.
Melalui konferensi ini, Fateta Unand memfasilitasi platform ilmiah untuk diskusi dan transfer informasi penelitian saat ini, inovasi teknologi baru dan aplikasi praktis dalam disiplin ilmu berkaitan dengan pertanian berkelanjutan.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- 31 Ormas di Sumbar Suarakan Penolakan Politik Uang, Buya Gusrizal: Haram bagi Pemberi dan Penerima
- Jalan Balingka-Padang Lua Rusak Berat Akibat Pengalihan Jalan, Sumbar Hanya Sanggup Perbaiki 1 Km Audy Cari Dana ke Pusat
- Tol Ruas Sicincin-Bukittinggi Potensi Dialihkan jadi Sicincin-Singkarak-Tanah Datar, Ini Alasannya
- Sesditjen Dukcapil Kemendagri Perintahkan Disdukcapil Layani Perekaman Data KTP El Hingga Hari H Pencoblosan Pilkada
- Sirekap Kembali Digunakan di Pemilihan Serentak 2024