Sumbar jadi Tuan Rumah HKBN 2024, 30 Daerah akan Ikuti Simulasi Bencana Gempa dan Tsunami

Rabu, 24 April 2024, 05:30 WIB | News | Provinsi Sumatera Barat
Sumbar jadi Tuan Rumah HKBN 2024, 30 Daerah akan Ikuti Simulasi Bencana Gempa dan Tsunami
Gubernur Sumbar, Mahyeldi memberikan keterangan pers pada wartawan usai meninjau bencana banjir, beberapa waktu lalu. (humas)

PADANG (23/4/2024) -- Sumatera Barat ditunjuk jadi tuan rumah pelaksanaan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) 2024 pada 26 April 2024.

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy dan Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dijadwalkan hadir langsung dalam peringatan HKBN yang akan dipusatkan di Kota Padang itu.

"Alhamdulillah, kita kembali dipercaya untuk menghelat kegiatan skala nasional, Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional. Insya Allah, kita akan siapkan segala sesuatunya dengan sebaik mungkin," ungkap Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi di Padang, Selasa.

Terkait rencana rangkaian kegiatan HKBN nantinya, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Sumbar, Rudi Rinaldi menerangkan, terdapat beberapa poin arahan yang disampaikan BNPB terkait peringatan HKBN di Sumbar.

Baca juga: Bupati Mentawai: Warga Mesti Selalu Waspada Gempa

Pihaknya pun hingga saat ini masih terus menjalin komunikasi dengan berbagai pihak untuk memastikan seluruh rangkaian tersebut dapat berjalan dengan baik nantinya.

"Beberapa poin yang disampaikan antara lain, khusus untuk tujuh kabupaten/kota di wilayah pesisir Sumbar, akan ikut geladi terkait ancaman bencana gempa bumi dan tsunami.

Sementara, untuk kabupaten/kota lainnya hanya ikut geladi ancaman gempa bumi. Total di seluruh Indonesia, geladi ini akan berlangsung di 30 kabupaten/kota.

Direncanakan, sambung Rudi, Gedung Padang Youth Centre akan jadi posko utama tempat pemantauan geladi yang berlangsung di 30 titik di seluruh Indonesia tersebut.

Kemudian, juga direncanakan penandatangan plakat dorongan untuk mereplikasi early warning system (EWS) Inklusi dan Tsunami Safe Zone yang berlaku di Sumbar, untuk diterapkan di daerah lain yang memiliki ancaman serupa dengan Sumbar.

"Nantinya, plakat tersebut akan ditandatangani olehBapak Gubernur dan Kepala BNPB, disaksikan Menko PMK," ungkapnya.

Halaman:

Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:

Bagikan: