Padang Urutan ke-15 Alami Deflasi Terdalam pada Agustus 2022

Jumat, 02 September 2022, 17:01 WIB | Bisnis | Kota Padang
Padang Urutan ke-15 Alami Deflasi Terdalam pada Agustus 2022
Infografis.

Minyak goreng tercatat mengalami penurunan harga didukung oleh kecukupan pasokan dan kestabilan permintaan di Sumatera Barat. Angkutan udara mengalami deflasi yang disebabkan oleh normalisasi harga tiket paska lebaran Idul Adha dan masa libur sekolah.

Deflasi di Sumatera Barat yang lebih dalam tertahan oleh inflasi pada komoditas rokok kretek filter, beras, rokok kretek, sabun detergen bubuk/cair, dan telur ayam ras dengan andil inflasi masing-masing sebesar 0,07%; 0,06%; 0,03%; 0,03%; 0,02% (mtm).

Inflasi aneka rokok baik rokok kretek filter maupun rokok kretek yang disebabkan oleh transmisi kenaikan cukai rokok rata-rata sebesar 12% di tahun 2022 yang mendorong kenaikan harga rokok secara gradual di tingkat eceran. Komoditas beras mengalami inflasi disebabkan oleh kenaikan biaya produksi sejalan dengan peningkatan harga pupuk serta meningkatnya permintaan di tengah pencairan bantuan sosial ke masyarakat.

Baca juga: BI Targetkan Petani di 19 Kabupaten Kota di Sumbar Tuntas Gelar SLI Sepanjang Tahun 2024

Sabun, detergen bubuk/cair kembali mengalami kenaikan harga yang disebabkan oleh peningkatan biaya produksi di tingkat produsen. Kondisi ekonomi global yang belum stabil mendorong kenaikan harga bahan baku terutama bahan baku impor.

Sementara itu, telur ayam ras mengalami kenaikan harga akibat meningkatnya permintaan dari wilayah lain di Sumatera maupun dari Pulau Jawa sejalan dengan realisasi penyaluran bantuan sosial pemerintah kepada masyarakat.

Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sumatera Barat secara aktif melakukan berbagai langkah pengendalian inflasi daerah di Sumatera Barat dalam rangka menjaga inflasi yang rendah dan terkendali di tengah momentum pemulihan ekonomi. (vri)

Halaman:
1 2

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: