86 Persen RT di Padang Panjang Sudah Zona Hijau

Kamis, 02 September 2021, 19:04 WIB | Kabar Daerah | Kota Padang Panjang
86 Persen RT di Padang Panjang Sudah Zona Hijau
Infografis.

PADANG PANJANG (2/9/2021) - Sebanyak 204 dari 236 (86 persen) Rukun Tetangga (RT) yang tersebar di 16 kelurahan yang ada di Padang Panjang, berada di zona hijau Pandemi Covid19. Sisanya sebanyak 32 RT lagi, berstatus zona kuning.

"Mayoritas RT sudah berada di zona hijau, dengan tidak adanya kasus positif baru di wilayah RT tersebut. Kita berharap, semua RT zona kuning ini, segera berada di zona hijau," ujar Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Padang Panjang, Rahmaisa.

Untuk RT yang berada di zona kuning, jelasnya, masih perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap Covid-19. Baik dalam penerapan protokol kesehatan (Prokes) maupun pelaksanaan 3T (tracing, testing dan treatment).

Dikatakan Rahmaisa, kondisi saat ini dengan sedikitnya kasus positif, ada dua penyebabnya. Di antaranya masyarakat yang memang sudah patuh terhadap penerapan Prokes, sehingga bisa meminimalisir penyebaran kasus.

Baca juga: Ombudsman RI Nobatkan Pemprov Sumut Raih Predikat Zona Hijau

Kedua, kurangnya keinginan masyarakat untuk melakukan testing jika kontak erat dengan kasus positif.

Ia berharap, masyarakat yang berapa di zona kuning, dapat bahu-membahu agar berada di zona hijau di lingkungan RT masing-masing.

Diketahui, berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri No 3 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro dan Pembentukan Posko Penanganan Covid-19, pemerintah membagi empat zona pengendalian wilayah persebaran Covid19 di masing-masing RT.

Empat zona tersebut yakni, zona hijau dengan kriteria tidak ada kasus positif di wilayah RT, zona kuning dengan kriteria 1-2 rumah yang terdapat kasus konfirmasi dalam waktu 7 hari terakhir.

Baca juga: 10 Orang Warga dari Tiga Kecamatan di Agam Terpapar Covid19

Zona oranye dengan risiko sedang terdapat 3-5 rumah dengan kasus positif dan lebih dari 5 rumah untuk zona merah. (kyo)

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: