Nurnas Merasa Direksi Perusda Sumbar Perlu Belajar ke Bumnag Koto Ranah Sakti

Jumat, 20 Maret 2020, 16:55 WIB | Wisata | Kab. Dharmasraya
Nurnas Merasa Direksi Perusda Sumbar Perlu Belajar ke Bumnag Koto Ranah Sakti
Rombongan Komisi I DPRD Sumbar, foto bersama dengan Wali Nagari Koto Ranah, Marzuki Zen usai meninjau pengelolaan Bumnag Koto Ranah Sakti di Koto Besar, Jumat (20/3/2020). (humas)

VALORAnews -- Badan Usaha Milik Nagari (BumNag) Koto Ranah Sakti di Nagari Koto Ranah, Kecamatan Koto Besar, Kabupaten Dharmasraya merupakan Bumnag terbaik di tingkat provinsi pada 2019. Bumnag ini membukukan modal kerja mencapai angka Rp680,582 juta lebih dengan bidang usaha perkebunan sawit, wisata, kolam renang dan perikanan.

"Bumnag ini luar bisa. Sinergisitas antara wali nagari, wali jorong, staf dan masyarakat, perlu dicontoh bila perlu perusahaan daerah (Perusda) bisa sharing dengan perusahaan nagari ini," ungkap Sekretaris Komisi I DPRD Sumbar, HM Nurnas, Jumat (20/3/2020).

Penilaian itu disampaikan politisi Partai Demokrat Sumbar ini, disela kunjungan kerja ke Bumnag itu pada 19-22 Maret 2020 yang dipimpin Ketua Komisi I DPRD Sumbar, Syamsul Bahri. Juga hadir Wakil Ketua Komisi I DPRD Sumbar, Evi Yandri Rajo Budiman dan anggota Bakri Bakar serta didampingi staf komisi juga Kabid Pemberdayaan BPM Setdaprov Sumbar.

Menurut Nurnas, Bumnag Koto Ranah Sakti ini dikelola anak-anak muda. Walau tergolong anak milenial, kemampuan mereka dalam membesarkan Bumnag cukup teruji. Setiap tahun, pertambahan asset maupun modal terus terjadi.

Baca juga: BI Sumbar Gelar Silaturahmi Idul Fitri, Gubernur: Bencana Alam Pengaruhi Inflasi

Bumnag ini awalnya didirikan pada 2015. Pada 25 Mei 2016, landasan hukum pendiriannya diperkuat dengan Peraturan Nagari No 1 Tahun 2016 sekaligus menunjuk Agus Wirawan SKM sebagai direktur.

Modal awal Bumnag ini sebesar Rp150 juta. Pada 2017, modal kerja ditambah dengan memanfaatkan dana desa sebesar Rp200 juta. Usaha yang terus berkembang, modal kemudian kembali dikucurkan sebesar Rp10,344 juta yang bersumber dari donasi nagari.

Karena terus berkembang, nagari mengajukan penambahan modal ke Kementrian Desa. Usulan ini mendapat respon dengan masuknya tambahan modal dari Kemendes sebesar Rp50 juta. Tidak hanya sampai di situ, karena terus berkembang dan berpengaruh signifikan pada masyarakat, pada 2019 masyarakat menambah modal Bumnag ini sebesar Rp93,5 juta lagi.

Dengan pengelolaan yang baik, Kemendes menilai perlu adanya penambahan modal baru maka dibantu kembali Rp150 juta ditambah lagi cadangan modal tahun 2019 sebesar Rp26,783 juta lebih.

Baca juga: Krisis Air Bersih, Pangan dan Energi Mengancam Dunia, Ini Penilaian Kabais untuk Sumbar

Dalam kunjungan kerja Komisi 1 DPRD Sumbar melihat langsung dan mekakukan pertemuan di kantor BumNag Koto Ranah, dengan mendengar ekspose wali nagari serta direktur BumNag. Nurnas sekaligus mengapresiasi keberhasilan Bumnag Koto Ranah Sakti yang telah mengharumkan nama Dharmasraya di tingkat provinsi.,

Halaman:

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: