Sosper Ekonomi Kreatif, Syafruddin Putra: Gencarkan, Pengangguran dan Kemiskinan akan Teratasi

Selasa, 30 April 2024, 00:06 WIB | Kabar Daerah | Kab. Dharmasraya
Sosper Ekonomi Kreatif, Syafruddin Putra: Gencarkan, Pengangguran dan Kemiskinan akan...
Anggota DPRD Sumbar, Syafruddin Putra Dt Sunggono membagikan dokumen Perda No 2 Tahun 2023 tentang ekonomi kreatif saat sosialisasi di Kabupaten Dharmasraya, Rabu. (humas)

DHARMASRAYA (24/4/2024) - Anggota DPRD Sumbar, Syafruddin Putra Dt Sunggono menegaskan, Perda tentang Pengembangan Ekonomi Kreatif ini bisa jadi salah satu solusi efektif untuk menyelesaikan permasalahan pengangguran dan kemiskinan.

"Siapapun dan dimanapun, bisa membuka usaha berbasis ekonomi kreatif. Perda No 2 Tahun 2023 ini telah menegaskan regulasi tentang kewajiban pemerintah mendukung usaha ekonomi kreatif masyarakat," tegas Syafruddin.

Hal itu disampaikan Syafruddin saat menggelar Sosialisasi Peraturan daerah (Soper) No 2 Tahun 2023 tentang Pengembangan Ekonomi Kreatif di Kabupaten Dharmasraya, Rabu.

Menurut Syafruddin, selain pengangguran, ibu rumah tangga, ASN maupun pensiunan, bisa memulai membuka usaha ekonomi kreatif.

"Jika ini kita gencarkan, permasalahan pengangguran dan kemiskinan di Sumbar secara umum akan cepat terselesaikan," katanya.

Provinsi Sumbar, lanjut Syafruddin, memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan sebagai ide usaha ekonomi kreatif.

"Provinsi kita ini amat kaya akan adat, budaya, kuliner dan banyak hal lainnya," terang Syafruddin.

"Kuliner dan fashion salah satu contohnya, ini sudah banyak mengembangkan jadi usaha ekonomi kreatif dan masih sangat terbuka luas untuk terus diinovasikan menjadi sumber usaha baru," ujarnya.

Ia menilai, masyarakat Sumbar mesti serius dengan potensi ekonomi kreatif. Sektor ini dinilai bisa menjadi magnet yang menarik wisatawan datang ke Sumbar.

"Selama ini saya melihat anak-anak muda banyak memiliki ide inovasi hebat dalam hal ekonomi kreatif. Hanya saja selama ini mereka tak tahu harus membawa dan mengembangkan ide itu ke arah mana," ujarnya.

Sekarang, lanjut Syafruddin, telah ada Perda tentang ekonomi kreatif yang bisa jadi solusi.

Halaman:

Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:

Bagikan: