Embung, Jembatan sampai Tambahan Guru PNS jadi Aspirasi ke Tim Safari
VALORAnews - Pelbagai aspirasi berupa kritik, masukan, permintaan atas kebutuhan pembangungan disampaikan sejumlah warga jamaah Masjid Raya di Nagari Sungaibalantiak, Kecamatan Akabiluru, kepada Tim Safari Ramadhan (SR) II Limapuluh Kota di bawah pimpinan Wabup Ferizal Ridwan, Senin (5/6/2017) malam.
Keluhan dan permintaan itu rata-rata menyasar pelbagai kebutuhan akan pembangunan yang berlangsung di nagari mereka selama ini. Mulai dari kelanjutan pembangunan embung, untuk sumber pengairan lahan, jembatan hingga tambahan guru sekolah dasar (SD).
"Selain infrastuktur jembatan Sungai Dareh sebagai salah satu akses transportasi warga, di sini kita juga butuh embung, buat penyimpanan sumber pengairan masyarakat petani kami," kata Wanag Sungaibalantiak, Y Dt Tuduang kepada Tim SR II dalam sesi dialog tanya-jawab usai salat tarwih di Masjid Raya nagari setempat.
DT Tuduang menyebut, masyarakat di nagari berpenduduk 1.308 jiwa tersebut, memiliki kendala serius karena tidak adanya sumber air pada sebagian lahan pertanian mereka. Kondisi tersebut sontak membuat hasil pertanian warga tidak maksimal, akibat tidak adanya ketersediaan air yang cukup.
Baca juga: Ranperda RPJPD 2025-2045 masih di Kemenkuham, DPRD Limapuluh Kota Konsultasi ke DPRD Sumbar
Biasanya, sebut Dt Tuduang, lahan pertanian di Sungaibalantiak yang berstatus lahan 'tadah hujan' bisa dijadikan sawah pada saat musim hujan. ketika musim panas datang, biasanya para petani terpaksa menggarap lahan mereka untuk berkebun sayur.
"Itupun, jika petani kita punya modal buat kebun. Jika uang tak cukup, terpaksa tak diolah," terangnya.
Adapun aspirasi lain muncul dari Idrawati, seorang guru pengajar SD 01 di Sungaibalantiak. Menurutnya, sejak tahun 2016 lalu ada seorang guru mereka berstatus PNS memasuki usia pensiun, tapi sampai kini belum ada pengganti diberikan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud).
Sehingga, buat menutupi kebutuhan belajar, pihak sekolah terpaksa mengambil inisiatif mempekerjakan guru honor. "Sebelumnya, SD di sini ada dua, karena jumlah murid tak mencukupi, sekolah terpaksa kami gabung. Adapun infrastuktur dan fasilitas belajar sekolah kami, juga sudah banyak yang kurang," sebutnya.
Baca juga: Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya
Ferizal Ridwan selaku ketua Tim mengaku mencatat semua masukan, kritik maupun permintaan terkait kebutuhan warga Sungaibalantiak. Salah satunya terhadap pembangunan embung, tahun ini sudah masuk dalam skala prioritas di Dinas Tanaman Pangan Holtikultra dan Pekerjaan Umum.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Wakanda Taram; Potret Objek Wisata Berbasis CBT di Sumatera Barat, Beromset Rp2 Miliar per Tahun
- Supardi; Nagari Maek Potensi jadi Destinasi Wisata Minat Khusus
- Festival Maek Hadirkan Peneliti Asing, Supardi: Kabut Peradaban Megalitik Maek harus Disibak
- Bukit dengan Tebing Berlubang, Hanya Ada Dua di Dunia, Nagari Maek dan Tianmen
- Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya