Petani Tak Dilirik Perbankan, Irwan: Pengusaha Itu Sering 'Lupa' Punya Utang
VALORAnews - Penyaluran kredit untuk kegiatan produktif di Sumbar masih terpusat pada sektor perdagangan. Data Bank Indonesia sampai Februari 2017, porsi kredit untuk perdagangan besar dan eceran berada pada angka 26-27 persen, sedangkan pertanian hanya kisaran 8-9 persen saja.
"Pertanian di Sumbar penyumbang terbesar Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Tapi perhatian perbankan untuk sektor pertanian masih rendah. Perbankan masih cenderung cari untung dengan gaya lama, memberikan kucuran kredit konsumtif bagi pegawai. Ini ibarat menangkap ikan dalam kuali," ungkap Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno pada Rapat Koordinasi Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPKAD) Sumbar, di auditorium gubernuran, Senin (8/5/2017).
Dikatakan Irwan, deklarasi Aksi Pangan yang disaksikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution telah dilakukan beberapa waktu lalu di Kab Limapuluh Kota. Selanjutnya, Pemprov tinggal menunggu langkah konkritnya.
"Mari kita keroyok sama-sama. Biar untuk urusan memberikan subsidi pupuk, bibit dari pemerintah. Sedangkan perbankan bantu modal petani, mulai dari hulu sampai hilir atau pemasaran dan pengolahan produk. Semua digarap terintegrasi," ajak Irwan.
Baca juga: Perwira Polisi Ditembak di Solok Selatan, Ini Analisis PBHI Sumbar
"Seharusnya, tidak ada alasan perbankan untuk takut mengucurkan kredit pada sektor pertanian. Kredit pertanian memang beresiko, namun di Sumbar sudah disiapkan skema penjaminan kredit dari Jamkrida. Jika petani tidak bisa mencicil, telah ada pihak yang menanggung resikonya," tegas Irwan.
Diungkapkan Irwan, data kredit macet (non perfoming loan) di Sumbar, justru didominasi oleh pelaku usaha perdagangan menengah ke atas, bukan kredit skala mikro kecil.
"Petani kecil itu kalau punya utang, pikirannya tidak tenang, selalu berusaha melunasi. Beda dengan pengusaha menengah yang sering 'lupa' kalau punya utang," sindir Irwan dalam pertemuan yang juga dihadiri Kepala BI Sumbar dan pihak terkait lainnya itu.
Sektor pertanian di Sumbar, menurut Irwan, akan terus jadi fokus ekonomi daerah, sesuai kondisi geografis dan demografis. Namun, banyak tantangan yang mesti dihadapi. Mulai dari sumber daya manusia, infrastruktur, sarana, hingga bantuan permodalan.
"Pperan perbankan jadi sangat penting dalam menjaga ketahanan pangan dan juga pembangunan sektor pertanian di Sumbar," tukasnya. (kyo)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Ribuan Warga Padang Ikuti Senam Golkar Bersatu di GOR Agus Salim
- Sumbar Kirim 170 Anggota Ikuti Pra-Popnas, Ini Pesan Audy Joinaldy
- BPKH Hajj Run 2024 Diikuti Peserta dari Berbagai Provinsi di Indonesia
- Ketua Perwosi Sumbar Beri Penghargaan Khusus untuk Atlet dan Pelatih Wanita Berprestasi di PON dan Peparnas 2024
- Sumbar Kirim 57 Atlet untuk Berlaga Peparnas XVII Jawa Tengah, Dua Emas jadi Target
Pjs Bupati Agam jadi Instruktur Olahraga Rabu Pagi, Ini Pesannya
Olahraga - 20 November 2024
Ribuan Warga Padang Ikuti Senam Golkar Bersatu di GOR Agus Salim
Olahraga - 16 November 2024
Sumbar Kirim 170 Anggota Ikuti Pra-Popnas, Ini Pesan Audy Joinaldy
Olahraga - 10 November 2024