Gonjong Limo Perawang Salurkan Bantuan Pendidikan: 31 Sekolah di Daerah Terdampak Banjir Limapuluh Kota Kesulitan Laksanakan PBM
VALORAnews - Peduli atas bencana musibah longsor dan banjir yang menimpa kampung halamannya, di Kabupaten Limapuluh Kota, perantau Kecamatan Perawang, Kabupaten Siak, Provinsi Riau yang tergabung dalam wadah Gonjong Limo, salurkan bantuan pendidikan terhadap korban banjir Pangkalan dan sekitarnya.
"Mudah-mudahan, bantuan yang diberikan ini dapat meringankan beban saudara kita yang ditimpa bencana banjir dan longsor di Kabupaten Limapuluh Kota," ujar Ketua Gonjong Limo Perawang, Hendri Caniago didamping Ketua Generasi Mudo Gonjong Limo, Wengki Caniago ketika memberikan bantuan secara simbolis kepada Bupati Irfendi Arbi, di media centre posko bencana, kantor bupati lama, Sabtu (11/3/2017).
Bantuan yang disalurkan perantau dari Gonjong Limo ini, selain dihimpun dari pengurus dan anggota, juga dikumpulkan dari penggalangan dana dari masyarakat Minang yang ada di Kabupaten Siak. Bantuan yang disalurkan Gonjong Limo Tualang itu mencapai Rp30 juta lebih, ditambah dengan bantuan mobilier sekolah. Seperti, buku-buku pelajaran, alat tulis, dan peralatan sekolah.
"Mudah-mudahan dengan bantuan ini, bisa sedikit membantu sekolah-sekolah yang terdampak bencana, sehingga pelajar yang saat ini libur sekolah bisa belajar kembali," harapnya.
Baca juga: Dinsos Sumbar Salurkan 2.830 Kg Beras untuk Warga Korban Banjir pada 6 Nagari di Sumpur Kudus
Sementara, Irfendi Arbi mengucapkan terimakasih pada perantau yang tergabung dalam wadah Gonjong Limo dan Genarasi Mudo Gonjong Limo, yang telah memberikan bantuan kepada masyarakat Kabupaten Limapuluh Kota yang terkena musibah alam banjir dan tanah longsor yang sangat memprihatinkan.
"Saya harap, bantuan yang telah diberikan anggota dan pengurus Gonjong limo ini, mendapat imbalan setimpal disisinya, Amin," ujar Bupati.
Dijelaskan Bupati, saat ini ada 31 sekolah yang terkena musibah banjir. Di antaranya, di Kecamatan pangkalan ada 26 sekolah, Kecamatan Harau 2 Sekolah, Kecamatan Mungka 2 sekolah, dan Kecamatan Kapur IX 1 sekolah.
"Dari sekolah-sekolah itu, masih ada beberapa sekolah yang belum beroperasi pascabencana, karena mobiler sekolah dan buku banyak yang rusak. mudah-mudahan Senin ini seluruh sekolah bisa beroperasi kembali mengingat mereka juga akan ujian semester," ujar Irfendi. (rls/kyo)
Baca juga: PEMKAB PESSEL Jadwalkan Perbaikan Jembatan Gantung Pelangai Gadang Tahun 2025
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Wakanda Taram; Potret Objek Wisata Berbasis CBT di Sumatera Barat, Beromset Rp2 Miliar per Tahun
- Supardi; Nagari Maek Potensi jadi Destinasi Wisata Minat Khusus
- Festival Maek Hadirkan Peneliti Asing, Supardi: Kabut Peradaban Megalitik Maek harus Disibak
- Bukit dengan Tebing Berlubang, Hanya Ada Dua di Dunia, Nagari Maek dan Tianmen
- Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya