Danau Maninjau Menuju Zona 'Kematian'
VALORAnews - Dirjen Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (PDASHL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, DR Hilman Nugroho menegaskan, Danau Maninjau akan menuju 'kematian.'
"Saat ini, keadaan air danau sudah masuk zona bahaya (eutrofik) dan setingkat lagi akan masuk zona sangat berbahaya (hipertrofik)," ungkap Hilman saat berdiskusi dengan jajaran Pemkab Agam guna membahas pencemaran Danau Maninjau, Senin (30/1/2017) di Lubukbasung.
Apabila danau sudah mati, terangnya, tidak hanya berdampak buruk bagi kesehatan saat ini tetapi berdampak terhadap peradaban generasi selanjutnya. Langkah nyata yang seharusnya dilakukan pemerintah daerah, terang dia, adalah membentuk tim terkait pembentukan zonasi wilayah melalui penguatan Perda No 5 Tahun 2014.
"Saya minta agar seluruh pihak sepakat untuk melakukan langkah konkrit secepatnya, karena kondisi danau saat ini sangat memperhatinkan," pintanya.
Baca juga: 360 Pesilat Ikuti Kejuaran Pandeka Harimau Agam, Ini Harapan Pjs Bupati
Terpisah, Bupati Agam, Indra Catri menyatakan, beberapa langkah nyata sudah dilakukan pihaknya dalam aksi 'Save Maninjau.' Di antaranya melakukan goro massal oleh ASN bersama masyarakat tiap bulan.
Kemudian, sudah jalannya Perda No 5 Tahun 2014 tentang pengelolaan dan pelestarian Danau Maninjau, terkait pengurangan jumlah Keramba Jaring Apung (KJA) yang saat ini sudah mulai berkurang secara bertahap.
"Target pengurangan mencapai 6.000 unit KJA," terangnya.
Baca juga: Kanara Cafe & Resto Hadir di Lubuk Basung, Ini Harapan Pjs Bupati Agam
"Untuk lebih sempurnanya lagi, kita akan evaluasi kembali secepatnya tentang penguatan hukum Save Maninjau," tambah Indra Catri. (rls/ham)
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Agam Usulkan Festival Rakik-rakik jadi Agenda KEN 2025
- Gubernur Hadiri Batagak Panghulu Datuak Rajo Endah Nan Randah Naik Sarumpun
- Bupati Agam Bersama Grup Tarak Tacin Meriahkan Reuni Gadang 2024 IASMA Landbouw
- Pemuda Sitapuang Gelar Pentas Seni Anak Nagari
- Bupati Agam Resmikan Sanggar Seni Jalo Suto Rang Simarasok
Agam Usulkan Festival Rakik-rakik jadi Agenda KEN 2025
Wisata - 05 Oktober 2024
Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
Wisata - 27 September 2024