Kisah Pahlawan Limapuluh Kota Perlu Digali Lagi
VALORAnews - Wali Nagari Pandam Gadang, Khairul Apit menyebutkan, kegiatan upacara dan tabur bunga di makam sembilan syuhada Pandam Gadang, dilakukan rutin untuk mengingat kembali peristiwa perjuangan sejarah, yang pernah terhadi di Pandam Gadang. Dimana, sembilan syuhada itu merupakan para pejuang kemerdekaan, ketika melawan penjajahan kolonial Belanda.
Dia berharap, kepada jajaran pemerintah daerah, TNI-Polri serta seluruh unsur masyarakat ikut menyuarakan dan menggali kembali cerita serta kiprah perjuangan para pahlawan asal Limapuluh Kota.
"Seperti sosok pahlawan nasional, Ibrahim Dt Tan Malaka, yang merupakan putra asli daerah sini. Mereka, para suhada adalah para tokoh besar abdi negara, yang mungkin sangat dikenal tidak hanya di negara ini, tetapi juga di banyak negeri di mancanegara," ungkapnya.
Upacara dan tabur bunga di makam sembilan syuhada Pandam Gadang ini, dipimpin Wakil Bupati Limapuluh Kota, Ferizal Ridwan yang sekaligus bertindak sebagai inspektur upacara. turut hadir dalam agenda upacara tabur bunga di makam tujuh syuhada Pandam Gadang, anggota DPRD Suriadi.
Baca juga: Ranperda RPJPD 2025-2045 masih di Kemenkuham, DPRD Limapuluh Kota Konsultasi ke DPRD Sumbar
Kemudian, juga hadir Kepala Badan Kesbangpol Linmas, camat serta para staf pemerintah daerah. Kemudian juga para unsur Muspika Kecamatan Gunuang Omeh, TNI-Polri, wali nagari Pandam Gadang serta para tokoh adat, alim-ulama, cadiak pandai dan bundo kanduang. (rls/kyo)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Wakanda Taram; Potret Objek Wisata Berbasis CBT di Sumatera Barat, Beromset Rp2 Miliar per Tahun
- Supardi; Nagari Maek Potensi jadi Destinasi Wisata Minat Khusus
- Festival Maek Hadirkan Peneliti Asing, Supardi: Kabut Peradaban Megalitik Maek harus Disibak
- Bukit dengan Tebing Berlubang, Hanya Ada Dua di Dunia, Nagari Maek dan Tianmen
- Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya