Tahlilan Tan Malaka Digelar Rutin Setiap Petang Kamis Malam Jumat
VALORAnews - Menghangatnya perdebatan atas pemindahan jasad suhada Tan Malaka belakangan ini, menimbulkan kecintaan masyarakat terhadap salah seorang tokoh pendiri republik asal Pandam Gadang ini. Para tokoh dan masyarakat di tanah kelahiran Tan Malaka, mulai merasa memiliki sesepuh mereka yang merupakan, seorang pucuk adat di Keselarasan Bungo Setangkai.
Wali Nagari Pandam Gadang, Khairul Apit menyebutkan, belakangan ini, masyarakat tiga nagari yang menjadi basis Keselarasan Bungo Setangkai, yakni nagari Pandam Gadang, Suliki dan Kurai mulai antusias berkunjung dan bergotong-royong memperbaiki komplek museum dan perpustakaan Tan Malaka yang berada di daerahnya.
"Bahkan, setiap petang Kamis malam Jumat, kita disini secara rutin mulai menggelar tahlilan di Masjid Jami' Tan Malaka. Ini sebagai bentuk penghargaan sekaligus mengenang jasa dan mendoakan arwah pahlawan kita, Ibrahim Dt Tan Malaka yang telah gugur di medan perjuangan. Ke depan, kegiatan rutin ini akan terus kami galakkan, sebagai imbauan resmi dari pemerintahan nagari," ujar Khairul Apit, Senin (2/1/2016).
Khairul Apit bersama Ketua Keselarasan Bungo Setangkai, Datuk Dirajo mengaku, menyambut baik rencana pembangunan komplek museum dan pustaka Tan Malaka. Apalagi, menurutnya, Tan Malaka merupakan seorang leluhur mereka yang merupakan pucuk adat yang membawahi 142 niniak mamak/ penghulu ampek suku di lantak salapan, Keselarasan Bungo Setangkai. (rls/kyo)
Baca juga: Rumah Kelahiran Tan Malaka makin Reot Dimakan Usia, Ini Harapan Ketua DPRD Sumbar
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Wakanda Taram; Potret Objek Wisata Berbasis CBT di Sumatera Barat, Beromset Rp2 Miliar per Tahun
- Supardi; Nagari Maek Potensi jadi Destinasi Wisata Minat Khusus
- Festival Maek Hadirkan Peneliti Asing, Supardi: Kabut Peradaban Megalitik Maek harus Disibak
- Bukit dengan Tebing Berlubang, Hanya Ada Dua di Dunia, Nagari Maek dan Tianmen
- Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya
Agam Usulkan Festival Rakik-rakik jadi Agenda KEN 2025
Wisata - 05 Oktober 2024
Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
Wisata - 27 September 2024