Tak Semua SAD Senang Dipotret

Rabu, 02 Maret 2016, 00:18 WIB | Wisata | Kab. Agam
Tak Semua SAD Senang Dipotret
Salah seorang rombongan SAD, Pamat (buka baju), keberatan saat akan difoto sejumlah wartawan yang mengunjungi kemah mereka di dekat jembatan Biaro dengan Kapalo Hilalang, Selasa (1/3/2016). Dia mengaku sakit-sakitan usai dipotret. (hatta rizal/valoranews)
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

VALORAnews - Dibandingkan Supri, sang Kepala Suku yang mengaku sering dipotret orang dan senang akan hal itu, ternyata tak semua anggota suku unik ini mau dipotret.

Salah satunya Pamat. Pria yang terlihat paling tua dibandingkan penghuni lainnya di perkebunan milik warga di Biaro ini, sama sekali tak suka dipotret.

"Maaf pak. Saya jangan dipotret," ujarnya dengan nada memelas, saat dikunjungi Selasa (1/3/2016). (Baca: Orang Rimba di Biaro Ternyata Tengah Jalani Ritual Adat)

Pamat mengaku, jika dipotret, akan mendatangkan keburukan bagi dirinya. "Setiap habis dipotret, badan saya sakit-sakit. Saya mohon jangan dipotret," sambungnya.

Baca juga: Bidang e-Gov Diskominfo Agam Kawal Pengisian Data Statis Website Puskesmas Biaro

Sebanyak 20 orang Suku Anak Dalam (SAD) yang mengaku berasal dari Taman Nasional Bukit Duabelas Jambi ini, sedang dalam perjalanan ritual selama tiga bulan dengan berjalan kaki, keluar dari rimba yang selama ini jadi tempat tinggalnya. (Baca: Tiga Keluarga Orang Rimba Hebohkan Warga Biaro)

Perjalanan ini dilakoni mereka, tersebab ada salah satu anggota keluarga mereka yang meninggal. Pesan leluhur mereka, jika ada yang meninggal, maka harus meninggalkan kampung halaman selama tiga bulan sebelum kembali ke hutan yang jadi tempat tinggalnya. (cr6)

TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: