Pilkada Bukittinggi 2024, Marfendi: Calon Tak Perlu Kasak Kusuk, Semua Proses Diurus Struktur Partai

Minggu, 26 Mei 2024, 00:45 WIB | Kabar Daerah | Kota Bukittinggi
Pilkada Bukittinggi 2024, Marfendi: Calon Tak Perlu Kasak Kusuk, Semua Proses Diurus...
Bilboard Ketua Majelis Pertimbangan Daerah (MPD) PKS Kota Bukittinggi, Marfendi. (hamriadi)

Dengan mekanisme yang terang benderang itu, ungkap Marfendi, dirinya sebagai kader harus siap ditugaskan sebagai orang nomor satu (wali kota) ataupun nomor dua (wakil wali kota).

"Kita juga harus siap untuk tidak dicalonkan. Ini bedanya PKS dengan partai lainnya. Jadi, bukan keinginan personal. Keinginan personal itu tidak baik," tuturnya.

Marfendi membocorkan, proses pencalonan pasangan wali kota dan wakil wali kota PKS di Pilkada serentak 2024, sudah berjalan sejak beberapa bulan lalu.

Baca juga: Aplikasi Silon Macet Saat PKS-Demokrat Daftarkan M Iqbal-Amasrul ke KPU Padang

"Kini, setiap nama yang sudah masuk, diminta untuk menyosialisasikan diri ke masyarakat. Setelah itu, akan diukur oleh partai."

"Lalu, partai memutuskan, mau jadi apa nantinya nama yang sudah diminta bersosialisasi di Pilkada nanti," terang Marfendi.

Untuk menghadapi Pilkada serentak 2024 ini, PKS telah memenuhi syarat pencalonan sebagaimana diatur dalam Pasal 40 Ayat (1) UU No 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota atau UU Pilkada.

Beleid ini mengatur, intuk bisa mengajukan pasangan calon di Pilkada yang akan dihelat 27 November 2024, setiap partai politik atau gabungan partai, harus memenuhi ambang batas pencalonan kepala daerah sedikitnya 20 persen jumlah kursi DPRD atau 25 persen akumulasi suara sah Pemilu 2024.

Pada Pemilu 20224 lalu, PKS berhasil meraih 5 dari 25 kursi DPRD Bukitinggi, Syarat minimal untuk bisa mengusung calon itu, telah terpenuhi oleh PKS. Karena, 20 persen dari 25 kursi parlemen itu menghasilkan angka 5. Sementara, PKS meraih 5 kursi parlemen di Pemilu 2024.

Artinya, PKS bisa jalan sendiri mengusung calon wali kota dan wakil wali kota. Namun, Marfendi menegaskan, PKS menginginkan adanya koalisi dari partai manapun, dalam menghadapi Pilkada 2024 ini.

"Apapun partainya nanti, PKS sudah pernah berkoalisi. Di Payakumbuh PKS pernah berkoalisi dengan PDIP. Di Padang PKS pernah berkoalisi dengan PAN dan PPP."

Halaman:

Penulis: Hamriadi
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:

Bagikan: