67 Pengusaha Randang Berhimpun di Hipermi, Gubernur: Tembus Pasar Nasional hingga Internasional
"Oleh karena itu, saya berharap agar amanah yang telah sudara-saudara emban saat ini dapat dijalankan dengan penuh rasa tanggung jawab."
"Ingat, potensi randang masih sangat besar untuk merambah perdagangan dalam negeri hingga luar negeri. Terlebih lagi, kegiatan industri randang juga berdampak ke banyak sektor ekonomi lain," ujar Mahyeldi.
Sementara itu, Ketua Hipermi Sumbar, Fibrianti Takarina mengatakan, Randang merupakan ikon kuliner Minangkabau.
Baca juga: Mahasiswa UGM Ikuti Kompetisi Gadih Marandang Maninjau, Ini Penilaian Mereka
Hipermi pun menegaskan kesiapan untuk berkolaborasi dengan para petani, untuk menghasilkan hasil pertanian berkualitasdan menjadi sumber utama pengolahan randang.
"Kami sudah menghimpun 67 pengusaha randang, mulai dari pengusaha besar sampai pemula. Semuanya siap untuk saling bekerjasama, termasuk untuk mengekspor randang ke luar negeri," ungkap Fibrianti.
Pasar Global
Sementara itu, Kepala Kanwil DJPb Sumbar, Syukriah HG juga mengungkapkan bahwa randang memiliki potensi besar untuk dipasarkan secara global.
"Randang adalah komoditi yang menarik dan memiliki target pasar secara global. Randang bisa diekspor karena sudah banyak diminati di berbagai negara dan bisa tahan sampai satu tahun," ujar Syukriah. (*)
Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:
Berita Terkait
- Open House Ketua DPRD Sumbar, Kuliner Khas Minang jadi Favorit
- Mendagri Ikuti Tradisi Makan Bajamba Ala Minang di HUT Satpol PP dan Satlinmas, Mahyeldi Sampaikan Filosofinya
- Suwirpen Suib Fasilitasi 52 Pelaku IKM dan Wirausaha Baru Ikuti Bimtek Pengelolaan Kuliner
- Anggota Komisi II DPRD Sumbar Fasilitasi Festival Olahan Daging Kambing di Tanah Datar
- Kopi Solok Radjo Buka Gerai di Bandara Minangkabau