Bundo Kandung Luar Negeri Dikukuhkan di Gedung Maharajo Dirajo, Ini Harapan Bupati Tanah Datar
"Melalui kegiatan seminar ini, mudah-mudahan dapat menambah semangat dari Bundo-bundo semuanya, untuk dapat memperkokoh kedudukan, fungsi dan peranannya sesuai tatanan adat budaya Minangkabau," harap Eka Putra.
Sementara itu, Ketua BKLN, Ratna Wijaya mengucapkan terima kasih pada Pemkab Tanah Datar, yang telah bekerjasama sehingga pengukuhan pengurus Bundo Kanduang tersebut, berjalan sesuai yang diharapkan.
Ratna menyebut, melalui kegiatan itu, seluruh Bundo Kanduang di beberapa negara berkumpul sehingga terjalin silaturahmi antarsesama.
Baca juga: Pemprov Sumbar Gelontorkan Rp137 miliar untuk Perbaikan Jalan Provinsi di Tanah Datar
"Mewakili seluruh Bundo Kanduang yang hadir dari beberapa negara, Kami mengucapkan rasa bahagia yang tidak terkira, karena bisa berkumpul pada saat ini," tutur Ratna.
Ketua Pusat Perkumpulan Minangkabau, Puti Reno Raudha Thaib mengatakan, pengukuhan Bundo Kanduang itu, sebagai momentum kemajuan dalam pengembangan, pemeliharaan dan pelestarian adat budaya Minangkabau.
"Pengukuhan pengurus Bundo Kanduang ini, terkandung di dalam pasal satu ayat dua anggaran dasar perkumpulan Bundo Kanduang Minangkabau yakni perkumpulan dapat membentuk kantor perwakilan d tempat lain, baik di dalam maupun diluar wilayah Republik Indonesia," tutur Raudha.
Di sisi lain, Ketua Diaspora Minang, Prof Fasli Djalal mengatakan, kegiatan itu akan memberikan pengalaman bagi Bundo Kanduang berada di beberapa negara, untuk menangkap nuansa adat dan budaya Minangkabau sehingga mudah diterapkan ditempat tinggalnya.
"Sebagai minoritas yang tinggal di beberapa negara, Bundo Kanduang berupaya memberikan pemahaman terkait adat dan budaya Minangkabau."
"Inilah kesempatan untuk menguatkannya, sehingga adat dan budaya Minangkabau dapat terjaga baik di dalam keluarga maupun masyarakat lainnya," tutur Fasli.
Seterusnya, Penasehat Bundo Kanduang Kabupaten Tanah Datar, Lise Eka Putra mengatakan peran utama Bundo Kanduang di Minangkabau bukan saja untuk melanjutkan keberadaan suku dalam garis matrilineal dan menjadi ibu rumah tangga dari keluarga, suami, dan anak-anaknya.
Penulis: Irfan Taufik
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:
Berita Terkait
- BRI Distribusikan Makanan untuk Korban Galodo Agam dan Tanah Datar
- Gubernur Sumbar Buka TMMD ke120 Tanah Datar, akan Buka Jalan Sepanjang 4,5 Km
- Wakil Rektor UIN Batusangkar Luncurkan Buku Dari Surau untuk Indonesia, Ini Kata Mahyeldi
- Jalan Nasional di Kawasan Aia Angek Kembali Aman Dilalui, Pengerukan Sedimen Tuntas
- Tinjau Dampak Banjir Lahar Dingin, Gubernur: Harus Cepat, Kita Berpacu Waktu dan Cuaca