Per Oktober 2023, Inflasi Sumbar Lebih Rendah dari Nasional

Kamis, 30 November 2023, 23:18 WIB | Bisnis | Provinsi Sumatera Barat
Per Oktober 2023, Inflasi Sumbar Lebih Rendah dari Nasional
Deputy Kepala Perwakilan BI Sumbar, Kristoveny foto bersama dengan sejumlah pejabat di lingkungan Pemprov Sumbar pada pertemuan tahunan BI, Rabu (29/11/2023) malam. (veri rikiyanto)

Melihat perkembangan ekonomi Sumatera Barat selama beberapa tahun terakhir, setidaknya terdapat dua tantangan utama yang perlu segera diatasi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dan berkualitas ke depannya.

Pertama, perlambatan kinerja lapangan usaha utama seiring dengan daya saing yang relatif rendah. Kontribusi LU pertanian dan LU industri pengolahan dalam tren menurun diikuti laju pertumbuhan yang melambat akibat produktivitas yang rendah.

"Hal ini menunjukkan bahwa LU utama daerah Sumatera Barat berkurang daya saingnya yang berujung pada fenomena deindustrialisasi," ungkap Kristoveny.

Baca juga: Kendalikan Inflasi, Gubernur Sumbar Kumpulkan TPID, Tinjau Gudang Bulog dan Cek Harga Sembako

Kedua, pemanfaatan investasi yang perlu dioptimalkan dalam menstimulus pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi dan pangsa investasi Sumatera Barat berada di bawah level rata-rata provinsi lain se-Sumatera.

Dalam jangka panjang, untuk menjaga pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dan berkelanjutan, diperlukan peningkatan investasi yang lebih besar.

"Kedua tantangan tersebut tentunya membutuhkan sinergi kebijakan seluruh pihak," terangnya.

Wujud kontribusi nyata kantor Perwakilan BI Sumatera Barat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi adalah turut berperan dalam pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) serta ekonomi syariah. Berbagai program kerja telah kami laksanakan, diantaranya:

Pertama, Program Pengembangan Klaster Ketahanan Pangan, Klaster komoditas unggulan dan berorientasi ekspor dan Kelompok Subsisten, antara lain dengan implementasi digital farming dan promosi perdagangan;

Kedua, Program Pengembangan UMKM Syariah, melalui pembentukan HEBITREN, sertifikasi halal lebih dari 300 UMKM, serta pengembangan Provinsi Sumatera Barat sebagai pilot project Kawasan Halal Lifestyle pertama di Indonesia;

Ketiga, Program Pendampingan Wirausaha Bank Indonesia (WUBI), melalui fasilitasi UMKM dalam berbagai kegiatan showcasing skala Nasional dan Internasional, seperti MIHAS Malaysia, Halal World di Uzbekistan, Indonesia Night London, dan Hongaria Fair.

Halaman:

Penulis: Veri Rikiyanto
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:

Bagikan: