Pertumbuhan Ekonomi Sumbar Diperkirakan 5,43 Persen Tahun 2024, Ini Lima Penopang yang Direkomendasikan BI

Kamis, 30 November 2023, 06:45 WIB | Bisnis | Provinsi Sumatera Barat
Pertumbuhan Ekonomi Sumbar Diperkirakan 5,43 Persen Tahun 2024, Ini Lima Penopang yang...
Deputy Kepala Perwakilan BI Sumbar Kristoveny saat membacakan sambutan Kepala Perwakilan BI Sumbar Endang Kurnia Saputra pada Pertemuan Tahunan BI, Rabu (29/11/2023) malam. (veri rikiyanto)

1. Mengoptimalkan produktivitas pertanian yang merupakan tulang punggung perekonomian daerah. Intensifikasi pertanian perlu diutamakan, melalui penerapan teknologi pertanian modern dan praktek-praktek pertanian yang berkelanjutan, seperti pengolahan tanah yang lebih baik dan penggunaan benih unggul.

2. Mengembangkan ekonomi kreatif dan pariwisata secara konsisten dan berkelanjutan demi menjaga momentum peningkatan kinerja pariwisata pasca Visit Beautiful West Sumatera 2023.

3. Mendorong realisasi investasi di Sumatera Barat melalui pembentukan West Sumatera's Investment Center untuk promosi investasi yang lebih efektif serta harmonisasi peraturan di daerah.

Baca juga: BI Targetkan Petani di 19 Kabupaten Kota di Sumbar Tuntas Gelar SLI Sepanjang Tahun 2024

4. Mengupayakan industrialisasi komoditas unggulan daerah yang memiliki potensi besar, seperti kopi, kakao, kelapa, gambir, rempah-rempah, serta hasil perikanan laut dan darat.

5. Terus mengembangkan ekonomi berkelanjutan dan ekonomi digital melalui perluasan kanal pembayaran nontunai baik pada sektor swasta maupun transaksi pemerintah terutama di bidang pariwisata.

Dari sisi pengendalian inflasi, BI juga merekomendasikan tiga strategi berikut:

1. Mengoptimalkan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) dengan memperkuat sinergi dan inovasi dalam pengendalian inflasi komoditas pangan strategis.

2. Mendorong pengendalian inflasi yang terintegrasi dari hulu hingga hilir. Sisi hulu antara lain melalui implementasi pertanian organik, pertanian digital, dan pengaturan pola tanam. Sementara dari sisi hilir melalui optimalisasi KAD, pengawasan jalur distribusi, serta intensifikasi Bulog dan TTIC sebagai hub distribusi pangan.

3. Penguatan data dan neraca pangan sebagai acuan dalam pengambilan keputusan pengendalian inflasi baik dalam rangka pengaturan produksi maupun pengawasan distribusi pangan.

Dikatakan Kristoveny, BI Sumbar meyakini, prospek perekonomian Sumatera Barat ke depan dapat lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Halaman:

Penulis: Devan Alvaro
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:

Bagikan: