MGMP IPS SMP Limapuluh Kota, Harnieti: Anggota Melonjak, Bantuan Bertambah
VALORAnews - Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) IPS tingkatan SMP/MTs Kabupaten Limapuluh Kota, semakin menunjukan kebolehannya. Tak hanya memiliki peserta yang banyak, MGMP ini juga sudah berbadan hukum (BH) serta senantiasa mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat.
"Awalnya anggota kami hanya sebanyak 25 orang, kini sudah bertambah menjadi 121 orang. Karena dinilai layak dan mampu, selama ini setiap proposal permintaan bantuan yang kami ajukan ke pemerintah pusat, selalu terealisasi," ungkap Ketua MGMP IPS SMP/MTs Kabupaten Limapuluh Kota, Harnieti didampingi Okta Rizaldi (sekretaris) kepada wartawan di Sarilamak, Selasa (8/12/2015).
Tahun ini, lanjut Harnieti, pihaknya mendapatkan bantuan dana (blockgrant) dari Kemendikbud RI guna mengatasi permasalahan rendahnya kualifikasi akademik, kompetensi dan profesionalisme guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) di daerah ini.
Bentuk kegiatannya antara lain penyusunan silabus, pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), bahan ajar, item soal, media dan praktek yang dilakukan para guru peserta di sekolah masing-masing.
Baca juga: Pengelolaan Data Statistik Sektoral Pemkab Agam Terunggul di Sumbar
"Bantuan itu diharapkan dapat peningkatan kompetensi dan profesionalisme guru IPS di daerah ini. Dalam kegiatan MGMP itu, kita menghadirkan narasumber yang antara lain dari UNP, lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Sumbar serta pengawas pendidikan Kabupaten Limapuluh Kota," ujarnya.
Tak hanya ketika mendapatkan stimulant berupa blockgrant, MGMP ini juga tetap melakukan kegiatan secara mandiri serta melaksanakan studi banding ke berbagai daerah di dalam dan luar Provinsi Sumbar. Tujuannya jelas untuk mewujudkan guru yang mampu mengelola pembelajaran yang bermutu.
"Kami bisa melaksanakan kegiatan secara mandiri karena kami telah memiliki sarana dan prasarana MGMP seperti mobiler, sound system, peralatan kantor dan lainnya di kantor sekretariat di SMPN 1 Harau. Dengan begitu, MGMP ini tidak kesulitan melaksanakan kegiatan secara mandiri," ucap Harnieti yang juga guru di SMPN 1 Kecamatan Luak tersebut.
Dijelaskan Harnieti, MGMP merupakan wadah musyawarah bagi guru guna meningkatkan kompetensi, profesi dan kariernya. MGMP juga merupakan wadah atau sarana untuk saling bertukar informasi, pengalaman dan bermusyawarah dalam usaha mengatasi kendala-kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan pembelajaran dikelas yang dihadapi para guru.
Baca juga: Ranperda RPJPD 2025-2045 masih di Kemenkuham, DPRD Limapuluh Kota Konsultasi ke DPRD Sumbar
"Pada MGMP berbagai permasalahan pembelajaran khususnya mata pelajaran IPS disekolah dapat dicarikan solusinya. Dengan begitu diharapkan kualitas proses pembelajaran dapat ditingkatkan lagi," sela Okta Rizaldi.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- PDIP Sumbar Usulkan Safni dan Ahlul Badrito Resha di Pilkada Limapuluh Kota 2024, Koalisi dengan PKS dan Hanura
- HJK Limapuluh Kota ke-183, Mahyeldi Bagikan Kunci Sukses Penyelenggaraan Pembangunan dan Pemerintahan
- DPRD Limapuluh Kota Konsultasikan Penyelesaian Propemperda Tahun 2024, Ini Saran Bapemperda DPRD Sumbar
- Ruang Kerja Representatif Diperlukan Badan Kehormatan DPRD
- Satsabhara Polres Limapuluh Kota Gelar Razia Insidentil di Lapas Suliki