Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha Sepi Peminat, Baru Pemprov Sumut yang Daftar ke Kemendagri

PEKANBARU (4/8/2023) - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri), Suhajar Diantoro menjelaskan, program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) ini merupakan program yang berkaitan dengan program kerja kepala daerah untuk bantu anak tidak mampu di daerah.

"Program ini juga dapat membantu anak-anak kita jadi seorang idan bermanfaat bagi masyarakat di Indonesia," ungkap Suhajar Diantoro saat membuka Rapat Koordinasi dalam rangka Percepatan Penyaluran Dana Bantuan Pemerintah secara Virtual, Jumat.

Acara tersebut diikuti Asisten II Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Riau, M Job Kurniawan dan OPD terkait di RCC Menara Lancang Kuning, Pekanbaru.

Program dengan tema Pendidikan Kecakapan Wirausaha ini, menurut dia, diharapkan bisa memberi pendidikan dan pelatihan pada anak sekolah dan anak tidak sekolah atau putus sekolah.

Baca juga: 65 Anggota DPRD Sumbar Ikuti Orientasi Tugas, Sekjen Kemendagri: Daerah Mayoritas Kelola Uang Pusat

Sementar, Ketua Harian Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), Tri Tito Karnavian menjelaskan, program ini guna membantu anak putus sekolah atau tidak bekerja untuk membantu perekonomian keluarga melalui pelatihan wirausaha.

"Tahun sebelumnya, distribusi dana dilakukan dalam jumlah besar untuk satu provinsi. untuk tahun ini, kami ingin mendistribusikan ke lebih banyak provinsi, namun dengan jumlah yang lebih sedikit," terangnya.

Disebutkan, masih ada hambatan dalam proses perekrutan dan pendaftaran. Baru 1 provinsi yang mendaftar yaitu Provinsi Sumatera Utara. Sedangkan 20 provinsi lainnya, masih tersendat prosesnya.

Tri meminta prosesnya dapat dipercepat melalui sosialisasi ini. Dikarenakan program ini merupakan kebaikan bersama.

Baca juga: Pansus LKPj DPRD Sumbar Konsultasi ke Kemendagri, Direktorat FKDH Ungkap Peluang Gunakan Hak Interpelasi

"Ini untuk kebaikan bersama, menyumbang pada anak-anak kita agar jadi generasi yang punya kemampuan wirausaha dan bisa tingkatkan ekonomi keluarganya," ujarnya.

Penulis: Arif Budiman Effendi
Editor: Mangindo Kayo
Sumber: