Pemkab Pessel Dapat KUR Bidang Pertanian Rp50 Miliar

Sabtu, 10 Juni 2023, 14:00 WIB | Kabar Daerah | Kab. Pesisir Selatan
Pemkab Pessel Dapat KUR Bidang Pertanian Rp50 Miliar
Bupati Pessel Rusma Yul Anwar (kanan) berfoto bersama Dirjen PSP Kementan Ali Jamil (kiri), dan Kepala Daerah di Sumbar, usai menandatangani komitmen bersama penerima KUR Rp50 miliar di Padang, Jumat (9/06/2023). Foto: Prisman Brama Putra

Sementara Itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, mengajak para Gubernur dan Bupati seluruh Indonesia, untuk menggunakan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebagai akses dan permodalan usaha tani, dalam menghadapi tantangan nasional, seperti cuaca ekstrem El Nino, saat ini.

"Kita harus mendorong para petani agar memiliki gagasan untuk mensinergikan sesuatu yang berskala ekonomi. Salah satunya dengan menggunakan KUR sebagai akses permodalan non APBN," katanya.

Menurut dia, sejauh ini penggunaan KUR sudah selaras dengan program yang dicanangkan pemerintah, seperti penanaman 1000 hektare lahan pertanian terintegrasi di tiap daerah, serta peningkatan produktivitas, melalui benih unggul dan teknologi mekanisasi.

Baca juga: Tim Dosen Fakultas Peternakan Unand Tularkan Ilmu Budidaya Itik dan Hilirisasi Telur Itik di Pesantren Perkampungan Minangkabau

"Dan kita berhasil dalam 3 tahun ini, kita bisa menjalankan program non APBN. Oleh karena itu, bangsa ini butuh kita, untuk menambah daya gedor pergerakan ekonomi, melalui sektor pangan," kata Syahrul Yasin Limpo.

Direktur Jenderal Prasaran dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Ali Jamil menambahkan, pihaknya menargetkan, penyerapan KUR di wilayah Sumatera Barat, mencapai 100 miliar untuk tingkat Provinsi, dan 50 miliar untuk tingkat Kabupaten/Kota.

Menurutnya, alokasi sebesar itu terbilang wajar, mengingat Sumatera Barat merupakan provinsi strategis, yang berpotensi meningkatkan ekonomi nasional, melalui usaha tani berskala besar.

"Diharapkan, setiap gubernur berkomitmen menyerap KUR, dan KUA (Kredit Usaha Alsintan) sebesar 100 milyar, dan setiap bupati/walikota sebesar 50 milyar. Jadi melalui komitmen ini, minimal akan terserap KUR di sektor pertanian sebesar 30 triliun," katanya.

Ali Jamil, memaparkan, penggunaan KUR dan KUA tersebut sangat penting.

"Terutama, untuk memperkuat eksistensi keberpihakan pemerintah terhadap para petani Indonesia, dalam menyediakan sumber-sumber permodalan non APBN," ujarnya. (tsp)

Halaman:
1 2

Penulis: Tusrisep
Editor: Tusrisep
Sumber:

Bagikan: