Gelar Pelatihan Jurnalisme Perbankan, BRI dan Dewan Pers Cetak Wartawan Ekonomi Profesional

Sabtu, 08 Oktober 2022, 21:29 WIB | Bisnis | Nasional
Gelar Pelatihan Jurnalisme Perbankan, BRI dan Dewan Pers Cetak Wartawan Ekonomi...
Wakil Ketua Dewan Pers, Muhammad Agung Dharmajaya memberikan materi tentang 'Engagement Pemberitaan di Era Konvergensi Media' pada pelatihan jurnalistik 'BRI Media Engagement Jurnalisme Perbankan Di Era Transformasi' di Medan, Jumat.

Dia menyebut, wartawan kerap kali memanfaatkan media sosial sebagai sumber berita. Padahal, menelan bulat-bulat informasi dari media sosial, beresiko terhadap akurasi berita yang disajikan.

Saat ini, ada 401 kasus pengaduan beragam yang diterima Dewan Pers. Dari jumlah itu, 286 kasus selesai ditangani dan 115 kasus dalam proses.

"Platform pengaduan 99 persen dari media online," ucapnya.

Baca juga: Pemkab Agam Investasikan Rp3,5 Miliar untuk Bangun Pabrik AMDK

Pelatihan jurnalistik Dewan Pers-BRI ini juga menghadirkan pembicara Komisi Hubungan Antar Lembaga Dewan Pers, Totok Suryanto, Regional Operation Head BRI Medan, Barkah Mulyatno dan Wapemred Kontan, Titis Nurdiana yang fokus membahas industri perbankan.

Komisi Hubungan Antar Lembaga Dewan Pers, Totok Suryanto mengatakan, tugas Dewan Pers menegakkan martabat. Modal pers itu profesional dan trust (kepercayaan).

"Kalau mau konfirmasi, bekerjalah secara profesional dan beretika," katanya.

Media, lanjut Totok, harus profesional dan dipegang oleh orang-orang yang profesional juga.

"Kode etik itu cuma satu, hati nurani," ungkapnya.

Titis Nurdiana, Wapemred Kontan menegaskan, membuat berita perbankan harus dengan data yang akurat. Pasalnya, berita tanpa data, bisa berakibat bank menjadi rush atau nasabah ramai-ramai menarik dananya dari bank, dan pada akhirnya ekonomi menjadi terganggu.

"Meskipun dengan data, tapi tetap menggunakan hati nurani, kalau berita ini dibuat efek ke publik seperti apa," jelasnya.

Halaman:

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: