Dugaan Kriminalisasi Wartawan di Tidore, Ketum DPP PJS Minta Kapolri Turun Tangan

Sabtu, 24 September 2022, 17:45 WIB | News | Nasional
Dugaan Kriminalisasi Wartawan di Tidore, Ketum DPP PJS Minta Kapolri Turun Tangan
Plt Ketua Umum DPP Pemerhati Jurnalis Siber (PJS), Mahmud Marhaba

Rabu, 31 Agustus 2022 sekitar pukul 00.33 WIT tengah malam, adik kandung dari Wakil Wali Kota Tidore, Usman Sinen, datang ke kediaman mertuanya, di Kelurahan Rum Balibunga.

Usman meminta agar menghapus tulisan dengan alasan, Muhammad Sinen datang di pembukaan turnament domino, bukan kapasitas sebagai Wakil Wali Kota, tapi sebagai keluarga besar warga Rum Balibunga.

Padahal, dalam kenyataannya Muhammad Sinen diundang kapasitas sebagai Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan.

Baca juga: PJS Bukittinggi Gelar Pelatihan Jurnalistik, Sekda: Jadilah Wartawan Profesional

"Penyampaian berupa 'menghirup debu batubara dapat pahala' hanyalah candaan alias tidak serius," kata Nurkholis mengutip pernyataan Usman.

Untuk tidak memperpanjang kasus ini, Nurkholis pun menghapus tulisan opininya melalui persetujuan pemimpin redaksinya.

Anehnya, sekitar pukul 09.00 WIT, Ari, anak sulung dari salah satu saudara Muhammad Sinen bernama Yunus Sinen, datang mengetuk pintu rumahnya.

Ari diterima istri Nurkholis, Nurjanah Yahya dan mengatakan jika suaminya sedang tidur. Namun, Ari memaksa Nurjanah untuk membangunkan suaminya.

Saat bertemu Ari, Nurkholis menjelaskan, jika tulisan itu adalah opini dan itu sebagai bentuk kritik terhadap pernyataan seorang pejabat di ruang publik. Apalagi debu batubara bukan persoalan sepele.

Nurklholis pun mendapat intimidasi keras dari Ari, dengan mengatakan jika dirinya hanya pendatang di daerah itu.

Belum sempat dirinya menjelaskan, Ari melayangkan pukulan ke kepala bagian belakang Nurkholis sebanyak 2 kali, yang disaksikan istri dan adik iparnya. Ari pun menantang Nurkholis untuk melaporkan pemukulan dirinya ke pihak polisi.

Halaman:

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: