Wagub Sumbar Temui si Tampan dan si Cantik di Palaluar Sijunjung
Wali Nagari Palaluar menjelaskan kegiatan penambangan secara terbuka mengakibatkan kerusakan lahan dengan terbentuknya kolong-kolong ataupun timbunan tanah disekitarnya.
Apabila hal ini tidak segera direklamasi akan sangat potensial merusak lingkungan sekitarnya, terutama akibat erosi yang panas dan kering.
Sementara, terkait jagung hibrida, pisang kepok tanjung dan tanaman herbal di lahan bekas tambang, Ebid Diana Putra, Wali Nagari Palaluar menjelaskan pemilihan tanaman tersebut selain sebagai indikator penentuan kualitas tanah dari hasil panen, nantinya dapat dijadikan sebagai salah satu bahan pakan bagi ternak.
Selain itu, ada pula area untuk pembuatan kompos yang dikelola oleh PKK.
"Dengan demikian lahan tambang termanfaatkan secara terpadu. Bak sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui. Program ini terkait akan peternakan, pertanian, ketahanan pangan serta reklamasi lahan bekas tambang," tuturnya.
Ia juga menyampaikan terimakasih atas kolaborasi Universitas Negeri Padang dan Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh di Palaluar yang melahirkan Si Tampan.
Serta kerjasama dengan Dinas Kominfotik Sumbar yang berbuah Si Cantik untuk pembangunan Sijunjung, khususnya Nagari Palaluar. (kyo)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Dinsos Sumbar Salurkan 2.830 Kg Beras untuk Warga Korban Banjir pada 6 Nagari di Sumpur Kudus
- Nagari Sisawah Terima Ambulance, Dananya dari BKK Anggota DPRD Sumbar Daswanto
- Banjir dan Longsor Sijunjung, Mahyeldi Salurkan Bantuan Senilai Rp400 Juta Lebih
- Hari Pramuka ke-62, Mahyeldi Serahkan Tanda Penghargaan Pramuka untuk 20 Anggota
- Wagub Sumbar Minta SKMN 8 Sijunjung Jalin Kemitraan dengan Desa Wisata