Harga Sembako Belum Terkendali, Nevi: Kemendag Mesti Pastikan Tidak Ada Penimbunan

Minggu, 09 Januari 2022, 06:57 WIB | News | Nasional
Harga Sembako Belum Terkendali, Nevi: Kemendag Mesti Pastikan Tidak Ada Penimbunan
Anggota Komisi VI DPR RI, Hj Nevi Zuairina.

Prediksi akhir tahun 2021 ada sekitar 894.579 orang, atau hampir sebanyak 895 ribu orang kehilangan pekerjaan.

"Dengan semakin besarnya orang-orang yang kehilangan pekerjaan, stabilisasi komoditas pangan ini sangat berarti untuk bertahan hidup. Pangan yang dikonsumsi setiap hari yang berarti pengeluaran tiap hari."

"Jika terlalu besar, akan sangat mengganggu keuangan keluarga. Bila tidak terpenuhi, akan berpengaruh terhadap ketercukupan gizi," tambah Nevi.

Baca juga: Yusuf Abit: Harga Sembako di Singapura Stabil dan Terjangka serta Tak Ada Sawah

Legislator asal Sumatera Barat II ini mengusulkan ke pemerintah, agar memperhatikan upaya menjamin tersedianya pasokan stok komoditas agar terjadi stabilitas harga kebutuhan pokok.

Kementerian Perdagangan (Kemendag) mesti melakukan pemeriksaan gudang-gudang yang menyimpan komoditas kebutuhan pokok untuk memastikan tidak terjadi penimbunan.

Selain itu, pemerintah harus memberikan sanksi yang tegas jika ada yang terbukti melakukan penimbunan.

Nevi menambahkan, pemerintah juga harus memastikan distribusi komoditas kebutuhan pokok berjalan lancar, jangan sampai ada penimbunan, dan lakukan koordinasi yang baik antar Kementerian dan Lembaga terkait.

Data yang berbeda antar Kementerian dan Lembaga harus tepat karena menjadi penyebab munculnya kebijakan yang merugikan rakyat.

"Saya berharap, pemerintah dapat mengambil langkah yang tepat untuk mengendalikan harga kebutuhan pokok agar tidak merugikan pihak-pihak terkait seperti petani, nelayan, pedagang, dan juga rakyat selaku konsumen."

"Memastikan operasi pasar pada sasaran yang tepat dan tidak ada penyimpangan sedikitpun jadi kunci suksesnya tindakan pemerintah dalam langkah stabilisasi komoditas pangan di masyarakat," tukas Nevi. (vry)

Halaman:

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: