Rumah Kompos Hantarkan Penyuluh Pertanian Padang Panjang ke Lomba Tingkat Provinsi
PADANG PANJANG (24/9/2021) - Petani merupakan pekerjaan yang sangat mulia. Kadang banyak yang menganggap pekerjaan ini, jadi suatu pelarian. Padahal, bertani memiliki pekerjaan lebih banyak daripada pekerjaan lainnya dengan memiliki penghasilan yang musiman.
Sektor pertanian, perlu bertransformasi agar sistem pengolahan bisa dikelola secara intens. Dengan memaksimalkan lahan sebagai langkah transformasi, diharapkan nantinya para petani akan memiliki penghasilan yang lebih baik.
Demikian dikatakan Penyuluh Pertanian Berprestasi Kota Padang Panjang, Vera Deswita yang merupakan perwakilan Kota Padang Panjang untuk melaju ke tingkat provinsi Sumatera Barat. Dalam menyejahterakan petani Padang Panjang, Vera melakukan transformasi yang sudah dilakukannya sejak 2019, guna lebih baiknya ketersediaan pangan bagi masyarakat Kota Padang Panjang.
Beberapa transformasi yang sudah dilakukan di antaranya Rumah Kompos, Toko Tani Indonesia (TTI), hidroponik dan sebagainya.
Baca juga: PUSKESMAS Rahul Tapan Gelar Penyuluhan Cegah Kekerasan Anak
Berawal dari limbah organik kotoran kuda yang banyak dihasilkan di sekitar Bancalaweh, warga sekitar memanfaatkan hal tersebut dengan membuat kompos yang dibutuhkan para petani. Dengan kerja keras yang menghasilkan manfaat ini, pemerintah daerah memberikan reward sebuah Rumah Kompos untuk bisa digunakan sebaik mungkin.
Rumah kompos yang terletak di RT 12 Kelurahan Koto Panjang, Kecamatan Padang Panjang Timur ini, dimanfaatkan Vera bersama kelompok pekerja rumah kompos dalam mengelola dan mengolah kompos tersebut. Ini membantu para kelompok tani dalam memupuk tanaman mereka dan menghasilkan bahan makanan yang segar dan sehat.
"Kita sangat terbantu dengan adanya rumah kompos ini. Bisa lebih kita manfaatkan untuk para kelompok tani dalam mengolah lahan mereka. Selain itu juga mengurangi sampah organik yang bertebaran dan membuat lingkungan menjadi kurang sehat," ujar Vera, Jumat.
Selain itu, Vera bersama kelompok tani juga membuat hidroponik di halaman rumah-rumah warga yang tidak punya lahan kosong untuk menanam sayuran. Hasilnya, juga bisa dijual di TTI yang berada di Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan).
Baca juga: LGBT jadi Isu Utama Program Penyuluhan Sosial Keliling, Ini Kata Ketua DPRD Sumbar
Vera juga tidak henti-hentinya memberikan penyuluhan pada kelompok tani, untuk lebih bisa memanfaatkan teknologi yang terus berkembang dimasa sekarang, untuk memajukan petani di Kota Padang Panjang.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Prodi Pariwisata ISI Padang Panjang Datangkan Direktur Pemasaran Kemenpar, Ini Targetnya
- KPU Sumbar Gelar Jambore Demokrasi Pelajar, Idham: Program Literasi yang Layak Ditiru
- Kapolda Sumbar Perintahkan Bintara Pembawa 141 Paket Ganja Ditindak Tegas
- Semarak Ramadhan di Kota Padang Panjang, Dari Itikaf, Berbagi Berkah hingga Tadarusan
- Warga Tiga Kabupaten Terdampak Erupsi Gunung Marapi Dibantu 157 Ton Beras