Anggota DPRD Sumbar Hindari Daerah Merah Virus Corona
"Jika ingin keluar, jangan balik ke kantor lagi. Langsung saja pulang. Untuk beberapa daerah yang sudah pada level berbahaya, edaran Menpan harus diterapkan," tegasnya.
Ditambahkan, saat ini, untuk absensi staf, tidak menggunakan finger print sementara waktu, melainkan secara manual.
Selaina itu, Gedung DPRD Sumbar telah dilakukan penyemprotan cairan disinfektan. Seluruh staf juga masih masuk bekerja seperti biasa. Jika sudah semakin memburuk, maka bisa diterapkan bekerja dari rumah.
Terpisah, Wakil Ketua DPRD Sumbar, Suwirpen Suib mengatakan, belum ada kegiatan kedewanan yang terganggu akibat ancaman virus Corona. Untuk saat ini, agenda dewan adalah kegiatan di dalam daerah. Seperti pembahasan Ranperda dan lainnya.
"Belum ada agenda dewan yang dibatalkan. Hingga Senin besok, agenda dewan adalah kegiatan dalam daerah," katanya.
Dia menyebutkan, melihat kondisi penyebab virus Corona tetap menjadi perhatian dewan. Karena mengancam masyarakat Sumbar.
Menurutnya, Sumbar harus belajar dari kasus-kasus yang melanda daerah lain, seperti Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur, termasuk juga negara lain yang menerapkan langkah cepat.
Sementara itu, terkait upaya penanganan pasien suspect dan orang dalam pemantauan (ODP), dia meminta pemerintah daerah transparan soal data. Langkah ini agar memperkecil ruang lingkup ancaman, termasuk juga mendorong masyakarat untuk lebih hati-hati.
"Intinya penyelamatan dulu, jangan nanti ditutupi, namun setelah lebih gawat, baru repot," tutupnya. (rls)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro
- INews TV Nobatkan Gubernur Sumbar jadi Penerima Pimpinan Daerah Award 2024, Ini Alasannya
- Kembangkan Pariwisata Sumbar, Gubernur Sumbar Temui Wamenparekraf
- Gubernur Sumbar Inginkan Rumah Siti Nurbaya di Studio Alam TVRI Direvitalisasi, Ini Alasannya
- Festival Maek akan Dihadiri Arkeolog dan Seniman Dunia, Supardi: Peradaban Megalitik Maek Potensi Mengubah Sejarah Asia