Musrenbang Kecamatan Sungayang, Anggota DPRD Sorot Nasib 1.300 Guru Honor

Rabu, 26 Februari 2020, 17:50 WIB | Wisata | Kab. Tanah Datar
Musrenbang Kecamatan Sungayang, Anggota DPRD Sorot Nasib 1.300 Guru Honor
Ketua tim Musrenbang DPRD Tanahdatar, Nofendri saat memberikan arahan pada kegiatan Musrenbang Kecamatan Sungayang, Rabu (27/2/2020). (jheni rahmad/valoranews)

VALORAnews - Musrenbang merupakan langkah awal meningkatkan kesejahteraan masyarakat, melalui pembangunan ekonomi daerah dan kualitas sumberdaya manusia. Dalam Musrenbang, aspirasi masyarakat dinilai tingkat kebutuhannya dan diteruskan ketingkat kabupaten.

Ketua tim Musrenbang DPRD Tanahdatar, Nofendri menilai, kegiatan ini merupakan wadah menampung aspirasi masyarakat kecamatan Sungayang. "Ini belum final, kesepakatan di kecamatan perlu dikawal,sebab kalau tidak dikawal tidak akan masuk ke kabupaten," jelasnya, Rabu (27/2/2020).

Kegiatan Musrenbang Kecamatan Sungayang 2020 ini, juga dihadiri anggota DPRD Tanahdatar seperti Azuarbain, Benialfero, Anton Yondra, Survahutri, Ali Asmar (Dinas Pendidikan), Yatriwel (Camat Sungayang) dan tokoh masyarakat kecamatan Sungayang.

Dalam kesempatan itu, Nofendri menjelaskan beberapa persoalan sosial dan gejala alam yang harus menjadi perhatian pemerintahan nagari dan kecamatan di kecamatan Sungayang kabupaten Tanahdatar.

Baca juga: Nolkan Kemiskinan Ekstrem dan Pengarustamaan Gender, Agam Raih Penghargaan Tingkat Rpvinsi

Persoalan sosial yang dipaparkan Nofendri harus diperhatikan pemerintahan nagari dan kecamatan adalah stunting yang menyangkut masa depan generasi Tanahdatar.

"Stunting perlu diperhatikan karena ini menyangkut masa depan generasi dan adat dan budaya juga harus perhatikan. Untuk itu pemerintah kita harus menganggarkan di nagari," sampainya.

Nofendri juga menjelaskan potensi bencana alam di nagari Andaleh Baruh Bukik kecamatan Sungayang mesti harus diwaspadai.

"Potensi Bencana alam berupa longsor di Andaleh Buruh Bukik sangat besar sebab curah hujan yang sangat tinggi," jelasnya.

Baca juga: Musrenbang Terintegrasi Sumbar 2024, Gubernur: Momentum Menyusun Mimpi Besar Sumbar 2045

Pada kesempatan pembahasan persoalan di bidang pendidikan, seorang guru, Taufik Hidayat mengeluhkan kekurangan tenaga guru di setiap sekolah kecamatan Sungayang. Ia menyampaikan hampir setiap sekolah kekurangan dua orang tenaga guru, sementara itu pengadaan tenaga guru tanpa ada kejelasan dari pemerintah.

Halaman:

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: