Ketua HKTI Ambil Formulir Cabup Agam ke Partai Gerindra

Jumat, 15 November 2019, 09:16 WIB | Wisata | Kab. Agam
Ketua HKTI Ambil Formulir Cabup Agam ke Partai Gerindra
Syamsul Bahri menyerahkan berkas persyaratan pendaftaran bakal calon bupati Agam saat mendaftar di DPC Partai Gerindra Agam, Kamis (14/11/2019). (istimewa)

VALORAnews - Syamsul Bahri mengambil formulir sebagai bakal calon bupati Agam ke Partai Gerindra Agam, Kamis (14/11/2019). Ketua HKTI Agam itu mendaftar didampingi sejumlah tokoh masyarakat dan bundo kanduang.

Menurut dia, dirinya mendaftar atas dorongan dan dukungan dari berbagai kalangan, baik internal Partai Gerindra, tokoh masyarakat, tokoh organisasi kepemudaan yang ada di Agam maupun perantau diberbagai daerah lainya di Indonesia.

Kedatangannya disambut panitia seleksi bakal calon Bupati dan wakil Bupati beserta DPC dan DPAC se-kabupaten Agam.

Saat mendaftar, Syamsul Bahri menyampaikan, mendaftar sebagai calon bupati melalui Partai Gerindra merupakan keinginannya berdasarkan dukungan semua pihak. Namun, yang lebih penting ialah keinganan untuk memajukan Kabupaten Agam menjadi daerah yang lebih baik dan mandiri.

Baca juga: Setelah 6 Hari, Pencarian Korban Longsor di Sungai Pua Libatkan 2 Anjing Pelacak

"Untuk itu kami memakai tagline modern religius dan melayani," kata Syamsul Bahri.

Modern maksudnya, masyarakat Agam harus maju dan mampu berdaya saing mengiringi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal ini akan tercermin nantinya dalam pemanfaatan teknologi disetiap aktivitas ekonomi, sosial dan budaya masyarakat.

"Kami akan berupaya menggunakan teknologi untuk peningkatan pendapatan masyarakat, yang lebih dikenal saat ini teknologi 4.0. Artinya, dibutuhkan sumber daya manusia yang kreatif dan terbuka terhadap perubahan," ujar Syamsul yang juga ketua umum BKPRMI Sumatera Barat.

Religius menurutnya, masyarakat Agam harus tetap pada identitas yang kuat pada nilai-nilai keagamaan, dan tergambar dari aktifitas pendidikan berbasiskan pesantren. Bahkan dapat dikembangkan menjadi pendidikan berwawasan wisata.

Baca juga: Korban Banjir Bandang di Agam Butuhkan Air Bersih, Toilet dan Perbaikan Infrastruktur, Ini Kata Kemenpupr

"Agam memiliki banyak pondok pesantren yang memakai lebih dari dua bahasa seperti Arab dan bahasa Inggris. Hal ini tentu menarik, jika dikembangkan menjadi destinasi wisata, yang tentunya berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat," sebut Syamsul didampingi Marwan Abas, aktivis BKPRMI Agam.

Halaman:

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: