Sry Eka Handayani Tanamkan Nilai-Nilai Keislaman di Literasi RBAN
VALORAnews - Keseriusan pemerintah dalam pengembangan literasi di dunia pendidikan, jadi katalisator bagi pegiat literasi mandiri untuk ikut menyukseskannya. Sry Eka Handayani, pegiat literasi di Sumatera Barat ingin menggali literasi secara lebih mendalam dengan penanaman nilai-nilai keislaman pada generasimuda.
"Literasi untuk meningkatkan nilai-nilai keislaman sangatlah penting, apalagi dimulai sejak dini," ungkap pendiri Rumah Baca Anak Nagari (RBAN), Sry Eka Handayani yang berlokasi di Jl Kusuma Bhakti No 12, Gadut, Kecamatan Tilatang Kamang, Kabupaten Agam, Senin (8/7/2019).
Diharapakannya, RBAN dapat jadi salah satu wadah bagi penanaman nilai-nilai keislaman sejak dini melalui program literasi, seperti tahfiz, praktek ibadah yang sesuai dengan al Quran dan Sunah (wudhu, shalat, penyelenggaraan jenazah), pidato dakwah, doa-doa seharian yang sahih dan penanaman akhlak serta karakter mulia.
"Titian ke surga jadi salah satu program kerja dari RBAN yang kami implementasikan dalam bentuk aktivitas mengaji, tilawah, baca juz Amma, hafalan ayat-ayat pendek, salat lima waktu, azan, iqamat, puisi dakwah, ceramah agama, dan lainnya," terangnya.
Baca juga: 150 Korban Banjir Lahar Dingin Tanah Datar Dibangunkan Rumah Relokasi di BBI Rambatan
"Alhamdulillah, peserta didik di RBAN sudah ada yang memiliki hafalan 1 hingga 2,5 juz al Quran. Program ini diterapkan untuk para peserta didik di RBA setiap hari Sabtu dan Minggu, mereka latihan dengan cara tampil di hari Minggunya, sesuai dengan minat dan bakatnya. Peserta didik di RBAN adalah kanak-kanak yang tiap hari datang ke RBAN," tambah dia.
"RBAN ingin ikut melahirkan generasi religius, beriman, bertakwa, berkarakter mulia, baik di rumah, di sekolah, dan di tengah masyarakat, yang membudayakan religiusitas dan karakter mulia. Diharapkan dengan adanya program Titian ke Surga, peserta didik memiliki karakter disiplin, kerja keras, mandiri, bertanggungjawab , kreatif, dan toleransi sebagai penguat karakter bangsa," kata Sry.
Dikatakan Sry, RBAN didirikan pada 4 Desember 2017 di Agam, untuk menumbuhkan minat baca dengan melakukan kegiatan literasi dan inklusi sosial yang bermanfaat bagi masyarakat. Selain itu, agar generasi muda paham dan dapat mengamalkan nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan sehari-sehari, dengan mempraktekkan pelajaran keagamaan yang sudah mereka pelajari di sekolah.
"Untuk perkembangan dan kemajuan RBAN, kami butuh dukungan dan bantuan, baik berupa dana, buku-buku, alat tulis, meja baca, rak buku, serta sarana dan prasarana untuk menunjang kegiatan literasi kami. Perluasan ruangan juga sangat dibutuhkan saat ini, agar pengunjung yang ramai berdatangan dapat ditampun. Kami juga butuh beberapa unit komputer untuk dapat melaksanakan kegiatan literasi teknologi." (rls)
Baca juga: Rumah Baca Anak Nagari Terima Rp50 Juta dari Kemendikbudristek
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Dinkes Agam Gelar Pertemuan Advokasi Penerapan Perda KTR, Ini Targetnya
- Bapenda Agam Pasang Tapping Box di Lokasi Wajib Pajak
- 240 Kader Ikuti Jambore Kader Posyandu 2024, Ini Arahan Edi Busti
- LKKS Agam Serahkan Bantuan untuk Penderita Tumor Otak di Nagari Dalko
- Bupati Agam Kukuhkan Perpanjangan Masa Jabatan 54 Pengurus Bamus Nagari
Kelurahan Kubu Gulai Bancah Ditetapkan jadi Desa Cantik
Kabar Daerah - 20 September 2024
PILKADA 2024: Di Pessel, Pemilih Berkurang 555 Orang di DPT
Kabar Daerah - 19 September 2024
PILKADA 2024, BAWASLU: Masyarakat jangan Takut Melaporkan Kecurangan
Kabar Daerah - 19 September 2024
Penghargaan Green Leadership Nirwasita Tantra, Sumbar Cetak Hattrick
Kabar Daerah - 19 September 2024
Dinkes Agam Gelar Pertemuan Advokasi Penerapan Perda KTR, Ini Targetnya
Kab. Agam - 19 September 2024
Bapenda Agam Pasang Tapping Box di Lokasi Wajib Pajak
Kab. Agam - 18 September 2024
240 Kader Ikuti Jambore Kader Posyandu 2024, Ini Arahan Edi Busti
Kab. Agam - 18 September 2024
LKKS Agam Serahkan Bantuan untuk Penderita Tumor Otak di Nagari Dalko
Kab. Agam - 18 September 2024