Konferensi Peneliti dan Pemerhati Burung Indonesia V: Wagub Sumbar Minta Daftar Burung Dilindungi, Ini Targetnya
Presiden Peneliti Ornitologist Union, Ignatius Pramana Yudha mengatakan, jumlah fauna burung di Indonesia mencapai 1.771 ragam dan 400 diantaranya termasuk jenis burung endemik.
"Sayangnya, 15 persen diantara jenis burung ini sudah terancam punah," kata Ignatius Pramana Yudha
Berbagai hal, jadi penyebab berkurangnya spesies burung di Indonesia. Mulai dari kerusakan habitat, korban perburuan maupun perdagangan oknum tak bertanggungjawab. Banyak juga burung yang dipelihara masyarakat dan bahkan dikonsumsi.
Baca juga: Sejarawan Ulas Praktik Politik Dinasti di Indonesia, Ini Paparan Tiga Pakar di Unand
"Suplayer terbesar perdagangan burung dari Sumatera. Sebetulnya, sudah ada Peraturan Desa (Perdes) yang mengatur soal ini. Tapi tidak berjalan baik. Harapan kami, kedepannya, setiap desa (Nagari) menguatkan pelestarian burung dari jarahan tangan oknum tak bertanggungjawab," katanya.
Prof Tafdil Husni menyebutkan, kampus Unand berada di areal seluas 500 hektare dan 200 hektare di antaranya adalah hutan lindung. Kawasan hutan lindung inilah yang menjadi tempat penelitian jurusan biologi, termasuk kawasan bebas berbagai jenis burung untuk berkembangbiak.
"Unand peduli dan berperan aktif dalam konservasi serta menjaga lingkungan, termasuk menjaga keberadaan spesies burung. Bahkan, lebih 40 hasil penelitian dosen dan mahasiswa Unand terkait hal ini," kata Tafdil.
Ketua panitia, Sah Putra Adria mengatakan, Konferensi Peneliti dan Pemerhati Burung di Indonesia kelima, ini merupakan kali kelima para peneliti dan para pemerhati burung di Indonesia berkumpul untuk bersilaturahmi dan bertukar informasi tentang kondisi terkini kelestarian burung di Indonesia dan upaya-upaya pelestariannya.
Acara ini diprakarsai lembaga-lembaga yang tergabung dalam Konsorsium Burung di Indonesia, setiap tahunnya. Untuk 2019 ini, diamanahkan kepada Universitas Andalas yang bekerjasama dengan Universitas Negeri Padang untuk bersama-sama mengumpulkan para peneliti dan para pemerhati burung dari seluruh penjuru Indonesia, dengan mengusung tema Restorasi Habitat untuk Kelestarian Burung. (rls/vry)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Bapemperda DPRD Sumbar Konsultasikan Prolegda Tahun 2025 ke Kemendagri, Ini Hasilnya
- Perwira Polisi Ditembak di Solok Selatan, Ini Analisis PBHI Sumbar
- Majelis BPSK Padang Temui Wakil Ketua DPRD Sumbar, Ini yang Dibicarakan
- Debat Pamungkas Pilgub Sumbar Diwarnai Saling Sindir dan Isak Tangis
- Pemprov Sumbar Bangun Sinergisitas Pemungutan Opsen Pajak Daerah