Konferensi Peneliti dan Pemerhati Burung Indonesia V: Wagub Sumbar Minta Daftar Burung Dilindungi, Ini Targetnya

Senin, 28 Januari 2019, 17:01 WIB | Kabar Daerah | Provinsi Sumatera Barat
Konferensi Peneliti dan Pemerhati Burung Indonesia V: Wagub Sumbar Minta Daftar Burung...
Wagub Sumbar, Nasrul Abit bersama Prof Tafdil Husni (Rektor Unand) beserta sejumlah peserta Konferensi Peneliti dan Pemerhati Burung di Indonesia (KPPBRI) V foto bersama usai pembukaan di covention hall Unand, Senin (28/1/2018). (humas)
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

VALORAnews - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, prihatin dengan kondisi Sumatera yang tercatat sebagai penyuplai terbesar perdagangan burung illegal di Indonesia. Ini perlu disikapi dengan bijak. Diharapkan, forum konferensi ini dapat merekomendasikan burung-burung apa yang mesti dilindungi dan upaya lain dalam pelestariannya.

Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit saat membuka Konferensi Peneliti dan Pemerhati Burung di Indonesia (KPPBRI) V bekerjasama dengan Jurusan Biologi Universitas Andalas (Unand) di covention hall Unand, Senin (28/1/2018).

Hadir dalam kesempatan tersebut, Presiden Peneliti Ornitologist Union, Ignatius Pramana Yudha, Rektor Universitas Andalas Prof Tafdil Husni, Dekan Biologi Unand, utusan peneliti dan pemerhati burung dari berbagai daerah dan beberapa negara.

Dikatakan Nasrul Abit, Pemprov Sumbar memerlukan rekomendasi jenis atau spesies burung yang harus dilindungi. Sehingga, Pemprov maupun kabupaten/kota dapat membuat peraturan untuk memberikan sanksi pada oknum yang menangkap burung-burung dilindungi tersebut.

Baca juga: Gubernur Sumbar Ucapkan Terima Kasih Atas Semangat Kerelawanan yang Ditumbuhkan PMI

"Jangan sampai diteliti saja, namun tanpa tindakan. Kami (pemerintah) butuh rekomendasi jenis-jenis burungnya dulu," kata Nasrul.

Sumbar juga memiliki ragam jenis burung yang terbilang banyak, lanjut Nasrul. Apalagi, Sumbar memiliki kawasan taman nasional seluas 1,2 juta hektar, dan 500 hektar diantaranya masih alami.

Kedepan, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar, Dinas Kehutanan, Dinas Lingkungan Hidup, serta merangkul organisasi dan masyarakat pecinta burung yang ada di Sumbar. Tujuannya, agar jenis-jenis burung yang dilindungi semakin terjaga keberadaannya.

"Faktor terisolasinya burung itu banyak, seperti banyaknya pembukaan lahan perkebunan baru, perburuan, bahkan banyaknya lomba burung berkicau," katanya.

Baca juga: Tim PKM-MNM Unand Latih Warga Dua Desa di Mentawai Pengolahan Pisang dan Talas

Selain dihuni ragam suku terbanyak, Indonesia juga dikenal sebagai salah satu negara yang mempunyai beragam jenis flora dan fauna. Khusus spesies burung, Indonesia bahkan menduduki peringkat 4 terbanyak di dunia.

Halaman:
TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: