102 Korong Deklarasi Stop BAB Sembarangan

Sabtu, 05 Mei 2018, 22:43 WIB | Wisata | Kab. Padang Pariaman
102 Korong Deklarasi Stop BAB Sembarangan
Menteri Kesehatan, Nila F Moloek foto bersama usai menghadiri kegiatna pencanangan pemenuhan target 100 Korong Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS) program Sanitasi di Pemkab Padangpariaman, kemarin. (istimewa)
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

VALORAnews - Salah serang walikorong di Kabupaten Padangpariaman, mewakili 102 Korong mendeklarasikan sebagai Korong yang telah bebas dari perilaku Buang Air Besar Sembarangan dihadapan Menkes saat kunjungan ke Kabupaten Padang Pariaman, Sabtu (5/5/2018).

Dalam deklarasinya menyampaikan bahwa di 102 Korong tersebut tidak akan terdapat lagi pelaku Buang Air Besar Sembarangan dan telah menggunakan jamban sehat. Deklarasi ini sebagai wujud pemenuhan target 100 Korong Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS) program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat tahun 2017 yang sering dikemukakan Pemkab Padang Pariaman tempo lalu.

Stop Buang Air Besar sembarangan (Stop BABS) merupakan program nasional melalui RPJMN yang ditargetkan tuntas pada tahun 2019.

Dalam pidatonya menekankan pentingnya pemerintah untuk menurunkan angka stunting, dimana stunting selain masalah pemenuhan pangan dan gizi juga berhubungan langsung dengan sanitasi yang buruk.

Baca juga: 3 Anggota DPRD Mentawai Dicokok Pesta Narkoba Bersama Seorang Kontraktor

Stunting, dijelaskan oleh Menkes tidak hanya anak dengan tubuh pendek tapi juga pertumbuhan otak yang lamban, sehingga anak-anak kalah saing secara kualitas dan menurukan kulaitas Sumberdaya Manusia.

Menkes juga menyinggung orang minang yang selama ini melahirkan banyak orang hebat harus tetap mempertahankan generasi yang hebat.

"Kalau anak-anak kita sudah stunting di minangkabau, nanti bagaimana melahirkan generasi hebat seperti Agus Salim lagi. Oleh sebab itu, semua pihak harus peduli terhadap masalah gizi dan sanitasi," sebutnya.

Menkes juga mengajak para perantau seperti Gebu Minang untuk juga ikut berpartisipasi terhadap masalah ini, Nila F Moeloek juga menyebutkan agar para perantau menghidupkan kembali gerakan 100 rupiah untuk masyarakat.

Baca juga: Granat Sumbar: Gerakan Anti Narkoba Layak Masuk Kurikulum Muatan Lokal di Setiap Satuan Pendidikan

"Saat saya bertemu Ketua Gebu Minang, Bapak Oso (Oesman Sapta-red), ayo dong pak kita gerakkan kembali gerakan 1000 rupiah," sebut wanita yang uga keturunan Minang ini.

Halaman:
TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: