40 Persen Warga Padangpariaman Belum Dilengkapi Jamban Sehat

Kamis, 26 April 2018, 21:23 WIB | Wisata | Kab. Padang Pariaman
40 Persen Warga Padangpariaman Belum Dilengkapi Jamban Sehat
Suasana Workshop Sanitasi Berbasis Masyarakat, (STBM), di aula Dinas Kesehatan Pemkab Padangpariaman, Kamis (26/4/2018). (istimewa)

VALORAnews - Sekitar 40 persen dari masyarakat Padangpariaman (20 ribuan kepala keluarga), ditenggarai masih belum didukung kehadiran kehadiran jamban sehat. Hal itu terungkap saat Workshop Sanitasi Berbasis Masyarakat, (STBM), di aula Dinas Kesehatan Pemkab Padangpariaman, Kamis (26/4/2018).

"Angka ini sekaligus menunjukkan perlunya gerakan perubahan perilaku secara massif terhadap masyarakat di Kabupaten Padangpariaman, khususnya guna mewujudkan kehadiran jamban sehat di lingkunganmasyarakat," ungkap Koordinator Bidang Advokasi LP2M, usai workshop.

Dikatakan, 2019 mendatang, pemerintah pusat telah menargetkan 100 sanitasi air bersih yang diawali terpenuhinya 100 persen jamban sehat. "Makanya berbagai masukan yang lahir dari kegiatan workshop ini ke depannya perlu ditindaklanjuti melalui program aksi, khususnya melalui kegiatan STBM yang dilakukan secara massif di lingkungan masyarakat," terangnya.

Workshop yang digelar Lembaga Pengkajian dan Pemberdayaan Masyarakat (LP2M) tersebut tampak dihadiri sejumlah pemangku kepentingan seperti Dinas Kesehatan Pemkab Padangpariaman, Balitbangda Pemkab Padangpariaman, jajaran Dandim 0308 Pariaman, utusan pemerintahan nagari serta stake holder terkait lainnya.

Baca juga: Hakim MK Nyatakan Gugatan Tri Suryadi-Taslim Lewat Tenggang Waktu

Berbagai gagasan dilontarkan peserta pada kegiatan workshop itu. Terutama, terkait pentingnya kepedulian untuk mewujudkan keberadaan jamban sehat di lingkungan masyarakat Kabupaten Padangpariaman. "Kesimpulannya, diperlukan program aksi untuk ke depannya, yang nantinya diikuti pula dengan monitoring serta perlunya keterlibatan kolektif dari seluruh pemangku kepentingan," terangnya.

Diakui Zainal, Pemkab Padangpariaman yang dipimpin Ali Mukhni, terlihat serius mewujudkan target 100 persen jamban sehat di 2019. Hal itu setidaknya terlihat dari adanya intruksi bupati kepada seluruh camat, agar secara konsisten bisa mewujudkan tercapainya 100 persen jamban sehat di wilayah kerjanya masing-masing.

"Disadari, instruksi tersebut hendaknya juga perlu diikuti dengan program aksi nyata di lapangan, termasuk bagaimana merangkul dan melibatkan seluruh pemangku kepentingan yang ada di daerah ini. Yang mengemuka dalam forum workshop ini, yaitu pentingnya keterlibatan aktif dari para camat dalam menyukseskan program tersebut," ungkapnya.

Peran aktif camat itu juga sudah terlihat. Seperti Kecamatan Nan Sabaris, dimana tingkat pencapaian jamban sehat di daerah ini telah mencapai 60 persen. Untuk bisa mewujudkan target 100 persen jamban sehat, pihak puskesmas setempat bekerjasama dengan jajaran pemerintahan nagari maupun pemerintahan kecamatan setempat, terus berupaya merangkul peran serta dan keterlibatan langsung berbagai pihak yang berwenang.

Baca juga: Wasekjen Ansor: Ketum Jadi Menag, Ansor Jadi Sorotan

Seperti, menggalang kerjasama dengan pihak Badan Amil Zakat Kabupaten Padangpariaman, kerjasama dengan jajaran Danramil, di samping juga merangkul keterlibatan dana pokir dari anggota DPRD asal Kecamatan Nan Sabaris, di samping sejumlah program lainnya. Di antaranya dengan menjalin MoU dengan sejumlah pihak terkait lainnya.

Halaman:
IKLAN NOMOR URUT PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR SUMBAR PEMILIHAN 2024

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan:
IKLAN CALON WALI KOTA DAN WAKIL WALI KOTA PADANG PEMILIHAN SERENTAK 2024
IKLAN TOLAK POLITIK UANG PEMILIHAN SERENTAK 2024 KPU SUMBAR
IKLAN SOSIALISASI NOMOR URUT CALON BUPATI-WAKIL BUPATI KEPULAUAN MENTAWAI