Ketahanan Pangan di Limpuluh Kota, Ferizal: Urusan Wajib bersama Masyarakat
VALORAnews - Dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan di Kabupaten Limpuluh Kota, Dinas Pangan berinovasi mengadakan pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM) Pangan, sebagai kader pangan di nagari. Kegiatan yang diikuti perwakilan dari 79 nagari dan 13 kecamatan ini, Senin (26/2/2018).
Wakil Bupati Limapuluh Kota, Ferizal Ridwan saat membuka kegiatan mengatakan, pangan adalah urusan wajib yang harus diselenggarakan oleh pemerintah bersama dengan masyarakat.
"Sesuai dengan amanat UU No 18 Tahun 2012, pangan adalah urusan wajib yang harus diselenggarakan pemerintah bersama dengan masyarakat. Ketahanan Pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi negara yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik berupa jumlah, keberagamannya, kandungan gizinya, serta ketersediaannya yang merata dan terjangkau," ujar Ferizal.
Ferizal menuturkan, kader pangan merupakan pionir yang akan menjadi motor penggerak untuk mencapai ketahanan pangan di Nagari.
Baca juga: Ranperda RPJPD 2025-2045 masih di Kemenkuham, DPRD Limapuluh Kota Konsultasi ke DPRD Sumbar
"Kader pangan Nagari inilah nantinya yang akan menjadi tali penyambung sekaligus motor penggerak program peningkatan ketahanan pangan antara pemerintah dengan sasaran masyarakat. Untuk itu, ikutilah pelatihan ini dengan serius," tegas Ferizal.
Dalam laporannya, Kepala Dinas Pangan Limapuluh Kota, Gusdian Laora mengatakan, sebelum dilantik dan ditugaskan, para kader pangan akan dibekali materi terkait konsep dan implementasi kader pangan.
"Peserta calon kader pangan akan dibekali materi mengenai konsep ketahanan pangan di tingkat keluarga dan individu, yaitu pemenuhan konsumsi pangan yang beragam, bergizi dan aman. Dengan demikian, peningkatan akses masyarakat terhadap pangan baik dari sisi sosial, fisik maupun ekonomi merupakan hal yang mutlak dilaksanakan," ujarnya.
Kegiatan pelatihan SDM Pangan 2018 ini, dilaksanakan dari 26-28 Februari, yang mendatangkan narasumber dari Dinas Ketahanan Pangan Provinsi. (rls/kyo)
Baca juga: Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Wakanda Taram; Potret Objek Wisata Berbasis CBT di Sumatera Barat, Beromset Rp2 Miliar per Tahun
- Supardi; Nagari Maek Potensi jadi Destinasi Wisata Minat Khusus
- Festival Maek Hadirkan Peneliti Asing, Supardi: Kabut Peradaban Megalitik Maek harus Disibak
- Bukit dengan Tebing Berlubang, Hanya Ada Dua di Dunia, Nagari Maek dan Tianmen
- Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya
Agam Usulkan Festival Rakik-rakik jadi Agenda KEN 2025
Wisata - 05 Oktober 2024
Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
Wisata - 27 September 2024