Bencana Alam Hadang Capaian Target Upsus Pajale Solsel
VALORAnews - Di tengah program khusus peningkatan produksi Padi, Jagung, Kedelai (Upsus Pajale) yang dicanangkan pemerintah pusat dan daerah Kabupaten Solok Selatan (Solsel), produksi komoditas pangan tersebut justru tak penuhi target sepanjang 2017 lalu.
Produksi padi di Solsel diketahui hanya mencapai 147.747 ton dari yang ditargetkan 152.191 ton di 2017 lalu, sementara produksi jagung 95.862 ton dari target 103.932 ton.
Kepala Dinas Pertanian Solsel, Tri Handoyo Gunardi menyebutkan, Pemkab Solsel hanya mengambil bagian dalam mengembangkan dua komoditas tersebut. Sementara, untuk komoditas kedelai, diakuinya tidak dikembangkan di Solsel lantaran tidak tersedianya bibit secara nasional.
"Luas tanam kedelai ini di Solsel hanya mencapai 6 ha sepanjang 2017. Minimnya pengembangan kedelai ini, tidak dialami Solsel saja, melainkan secara nasional karena bibitnya belum tersedia secara massal," sebutnya.
Meski realisasi produksi padi dan jagung masih di bawah target yang ditetapkan untuk 2017, namun kondisi itu jauh lebih baik dibandingkan produksi kedua komoditas pangan tersebut di 2016.
"Produksi gabah kering sebanyak 147.747 ton sudah meningkat dibanding tahun 2016 yang hanya mencapai 140.312 ton. Capaian kita tahun ini untuk padi sudah 97,08 persen dan produksi jagung sebesar 92,23 persen," katanya.
Tidak terpenuhinya target tersebut, sambung Tri, dipengaruhi beragam persoalan, mulai dari tanaman padi warga yang terserang hama sampai kepada Solsel yang dilanda bencana hingga merusak areal pertanian.
Kemudian, katanya, program pengintregasian tanaman jagung dengan perkebunan sawit yang dicanangkan Pemkab Solsel, tidak berjalan optimal. Sehingga, hal itu mengurangi luas tanam yang selanjutnya berimbas pada luas panen dan hasil produksi.
Baca juga: Pemilu 2024 Ganggu Capaian Target Legislasi, Komisi 1 DPRD Solsel Konsultasi dengan DPRD Sumbar
"Komoditas padi target tanamnya terpenuhi 98,45 persen atau terealisasi hanya 27.342 ha dari 27.773 ha yang kita targetkan. Sedangkan untuk jagung, luas tanamnya hanya14.437 ha dari 15.497 ha yang ditargetkan dengan luas panen yang mencapai 95,83 persen," akunya.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Peneliti dari 3 Perguruan Tinggi jadikan Nagari Lubuk Malako Prototype Desa Adat
- Ketua Dekranasda Solsel Resmikan Mitra Kerinci Galeri
- Mandabiah Kabau Nan Gadang, Khairunas: Pemkab Dukung Pelestarian Budaya
- Bupati Solsel Nilai BBI Bariang Cocok jadi Lokasi Wisata Edukasi
- Dekranasda Solsel Fasilitasi 70 Milenial Dilatih Desainer Andal