FMKKS SMP Sumbar Gelar Musyawarah di Limapuluh Kota

VALORAnews - Forum Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (FMKKS) Sekolah Menengah Pertama (SMP) se-Sumatera Barat, mengadakan kegiatan pertemuan di aula kantor bupati Limapuluh Kota di Bukik Limau, Sarilamak, Sabtu (29/7/2017) malam.

Acara ini dihadiri Bupati Limapuluh Kota, Irfendi Arbi, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Limapuluh Kota, Ketua FMKKS Sumbar, Suardi, Ketua FMKKS Limapuluh Kota, M Gusuf Lubis, camat Harau, Deki Yusman beserta ratusan Kepala SMP di Sumbar.

Laporan panitia acara, M Yusuf Lubis, kegiatan FMKKS ini adalah rangkaian pertemuan yang dihelat selama tiga bulan sekali. Pelaksanaannya digilir di 19 Provinsi di Sumbar.

"Untuk pertemuan kali ini diselengarakan di Kabupaten Limapuluh Kota, tujuannya sebagai ajang silaturahmi dan membicarakan kemajuan pendidikan di Sumbar," sebutnya.

Baca juga: Gagas Si Mantap, Irfendi Arbi jadi Terbaik 1 Pembina Dana Desa

Dikatakan, kegiatan FMKKS ini bakal dilaksanakan selama dua hari hingga Minggu (30/7/2017). Rencananya, usai menggelar kegiatan musawarah, seluruh rombongan kepala sekolah ini bakal menikmati lokasi wisata di Limapuluh Kota, di antaranya objek wisata Lembah Harau dan BPTU Padang Mengatas.

Ketua FMKKS Sumbar, Suardi mengatakan, forum ini adalah wadah bagi para kepala SMP yang ada di Sumbar, untuk dapat berkordinasi dan membuat program kerja yang bertujuan untuk memajukan dunia pendidikan di Sumbar.

"Di sini, kita juga membahas tata cara mengunakan anggaran dengan baik, sehingga dikemudian hari tidak ada kepala SMP yang berurusan dengan penegak hukum," tambahnya.

Dijelaskan, pembahasan rutin yang dilaksanakan seluruh kepala SMP Sumbar itu, bertekad mewujudkan sekolah bertaraf nasional. "Di sini, sesama anggota yang ada, kami selalu berbagi ilmu dan pengalaman, tujuannya supaya kualitas pendidikan di Sumbar dapat berjalan lebih baik lagi," sebutnya.

Baca juga: Semangat Kepahlawanan harus Tetap Menyala

Menurutnya, selama ini forum FMKKS ini telah berhasil menerapkan budaya kejujuran kepada siswa-siswa di SMP. "Sebagai hal yang sangat membanggakan, bahwa SMP se Sumbar telah berhasil menerepkan budaya kejujuran yang tinggi dan ini diakui di Indonesia. Buktinya, dalam setiap ujian tidak adalagi siswa yang mencontek," ulasnya.

Penulis:
Editor:
Sumber: