Semangat Kepahlawanan harus Tetap Menyala
VALORAnews - Berbeda dengan waktu sebelumnya, upacara peringatan Hari Pahlawan ke-75 tahun 2020 di Kabupaten Limapuluh Kota, Selasa (10/10/2020), dilaksanakan secara sederhana namun tetap berlangsung khidmat, tertib, dan lancar.
Acara yang berlangsung di aula kantor bupati di Sarilamak itu, dipimpin Bupati Limapuluh Kota, Irfendi Arbi dengan peserta unsur Forkopimda dan para pimpinan organisasi perangkat daerah setempat dalam jumlah terbatas.
Upacara peringatan hari bersejarah yang berlangsung di tengah pandemi Covid-19 itu dilaksanakan sesuai protokol kesehatan. Peringatan nasional ini mengusung tema 'Pahlawan Sepanjang Masa,' dengan maksud mengenang dan menghormati jasa serta perjuangan para pahlawan dalam mempertahankan kemerdekaan.
Menteri Sosial RI, Juliari P Batubara dalam sambutannya yang dibacakan Irfendi Arbi, berharap, hari pahlawan kiranya tidak hanya sekadar diingat pada setiap 10 November saja, namun lebih dari itu terus dikenang sepanjang masa.
Baca juga: Muhidi Ajak Generasi Muda Teladani Semangat Pantang Menyerah di Peringatan Hari Pahlawan
"Apa yang telah dilakukan para pahlawan kiranya dapat menginspirasi dan memotivasi kita semua untuk meneruskan perjuangan mereka. Kalau dulu kita berjuang dengan mengangkat senjata, maka sekarang kita berjuang melawan berbagai permasalahan bangsa, seperti kemiskinan, bencana alam, narkoba, paham-paham radikal dan termasuk berjuang melawan pandemi Covid19 yang saat ini melanda dunia," papar dia.
Dia berharap, nilai-nilai kepahlawanan seperti percaya kepada tuhan YME, rela berkorban, pantang menyerah, suka membantu, bergotong royong,perlu terus dirawat dan dipupuk agar dapat tumbuh bersemi di dalam hati sanubari setiap rakyat Indonesia
"Semangat kepahlawanan yang terus menyala, dapat dijadikan sebagai motor penggerak dalam upaya kita mengisi kemerdekaan untuk mewujudkan cita-cita pendiri negeri ini," ujarnya. (rls)
Baca juga: Ini Pesan Risnawanto di Upacara Hari Pahlawan dan Kesehatan Nasional
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Wakanda Taram; Potret Objek Wisata Berbasis CBT di Sumatera Barat, Beromset Rp2 Miliar per Tahun
- Supardi; Nagari Maek Potensi jadi Destinasi Wisata Minat Khusus
- Festival Maek Hadirkan Peneliti Asing, Supardi: Kabut Peradaban Megalitik Maek harus Disibak
- Bukit dengan Tebing Berlubang, Hanya Ada Dua di Dunia, Nagari Maek dan Tianmen
- Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya