Warga Kubangbalambak Minta Perbaikan Jalan, RTLH dan Sanitasi

Selasa, 20 Juni 2017, 23:52 WIB | Wisata | Kab. Lima Puluh Kota
Warga Kubangbalambak Minta Perbaikan Jalan, RTLH dan Sanitasi
Wabup Limapuluh Kota, Ferizal Ridwan melakukan kunjungan Safari Ramadhan ke Jorong Kototinggi Kubangbalambak, Jumat (16/6/2017). Ferizal sempat meninjau langsung jalan yang masih berupa tanah. (humas)
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

VALORAnes - Tim Safari Ramadhan (SR) II Kabupaten Limapuluh Kota yang dipimpin Wabup Ferizal Ridwan, sepanjang puasa Ramadhan 1438 H tahun ini terus menjangkau kawasan terisolir di Luak Nan Bungsu.

Seperti dilakukan pada Jumat (16/6/2017) kemarin. Dia mengunjungi Jorong Kototinggi Kubangbalabak, di Nagari Simpangkapuak, Kecamatan Mungka.

Dalam kegiatan SR yang sudah diagendakan oleh pemerintah daerah itu, sejumlah warga para jemaah masjid An Nur di Jorong Kototinggi Kubangbalambak, sempat mencurahkan aspirasi dan permintaan terhadap kelangsungan pembangunan di kampung mereka. Tidak rahasia umum lagi, Kubangbalambak, merupakan salah satu jorong tertinggal, karena lokasi pemukiman di jorong itu cukup jauh dari pusat pemerintahan.

"Sepanjang 8 kilometer jalan ke Jorong kami sejak dibuka pada zaman Pak Alis Marajo sekitar 2010 lalu, hingga kini kondisinya sudah tidak layak dan tidak pernah lagi diperbaiki. Jika hujan tiba, kami akan kesulitan beraktifitas karena badan jalan banyak berlobang dan berlumpur," kata Wali Jorong, Kototinggi Kubangbalambak, Masri, menyampaikan keluhan warganya.

Baca juga: Ranperda RPJPD 2025-2045 masih di Kemenkuham, DPRD Limapuluh Kota Konsultasi ke DPRD Sumbar

Dia menambahkan, fasilitas umum seperti sekolah, sarana ibadah (surau dan masjid) serta Puskesmas di desa penghasil komodity gambir dan karet ini tidak lagi memadai, untuk melayani kebutuhan masyarakat. Begitu pula terhadap kondisi perekonomian warganya yang bergantung terhadap penjualan gambir, lanjut Masri, belum menukupi karena tidak adanya kepastian harga di pasaran.

Ditambahkan Wali Nagari Simpangkapuak, Ferliadi, yang juga ikut dalam diskusi tanya jawab malam itu dari 7 jorong yang dipimpinnya, Kototinggi Kubangbalambak tercatat merupakan jorong yang paling tertinggal dari jorong lainnya. Kondisi perekonomian sekitar 700 orang/250 KK warga Kubangbalambak, masih dibawah standar rata-rata.

Hampir 30 persen masyarakat jorong yang berbatas dengan Sungaidata, Nagari Harau itu tercatat sebagai KK miskin. Pihaknya mengaku selalu memasukkan kebutuhan masyarakat Kubangbalambak di Musrenbang nagari dan kecamatan, sebagai prioritas. Sejak 2016 hingga 2017 ini, pemnag juga mengajukan permohonan bantuan untuk pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RLTH) serta sanitasi.

"Karena, masyarakat kami di sini, masih belum bisa menerapkan sanitasi yang layak. Seperti tempat buang air besar, masih banyak yang pakai jamban di atas kolam. Oleh karena itu, kami mengharapkan perhatian pemerintah daerah, mengalokasikan program kegiatan ke Nagari kami, khususnya untuk Jorong Kototinggi Kubangbalambak ini," tutur Ferliadi.

Baca juga: Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya

Menjawab berbagai permintaan masyarakat, Ferizal Ridwan, memastikan akan berupaya mengakomodir serta mengajukan pertimbangan kepada Bupati serta memberi masukan ke OPD terkait selaku pelaksana kebijakan. Ia juga tidak menepis, belum terpenuhinnya segala kebutuhan masyarakat terhadap sentuhan pembangunan, karena terbatasnya anggaran di APBD.

Halaman:

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan:
IKLAN NOMOR URUT CALON WALI KOTA DAN WAKIL WALI KOTA PADANG 2024