Perbaikan Infrastuktur dan Sarana Pasar Nagari jadi Aspirasi
VALORAnews - Masyarakat Nagari Situjuah Tungka, mendambakan perbaikan infrastuktur dan sarana pasar nagari, sebagai penunjang Pendapatan Asli Nagari (PAN) setempat. Kini, kondisi pasar nagari terbesar di Kecamatan Situjuah Limo Nagari itu masih banyak kekurangan, terutama pada fisik dan prasarananya.
"Seperti yang Pak Wabup tinjau jelang berbuka puasa tadi, lantai pasar nagari kita tidak lagi memadai. Apalagi, los tempat penjualan sayur dan ikan yang kerap becek tersiram air. Kami berharap, ke depan Pemkab memberi perhatian untuk perbaikan," kata Wali Nagari Situjuah Batua, Dasferi kepada Wakil Bupati, Ferizal Ridwan, di masjid Mujahidin, Jorong Kubang Bungkuak, Rabu (31/5/2017).
Kepada Tim SR II Limapuluh Kota yang dipimpin Ferizal Ridwan, malam itu, Dasferi menyebut, mereka sudah sejak jauh hari mengajukan proposal untuk pengembangan infrastuktur dan sarana pasar nagari itu ke Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag). Namun, hingga kini belum didapat kepastian.
"Pernah kami dari nagari, menanyakan masalah ini ke Dinas Koperindag tapi jawabnya pembangunan rehabilitasi pasar tidak cukup satu tahap, tapi minimal bisa sampai 5 tahun. Padahal, pasar kami sangat produktif, sebagai tempat penampungan hasil perkebunan dan sayur masyarakat, semuanya dijual di sini," sebutnya.
Baca juga: Ranperda RPJPD 2025-2045 masih di Kemenkuham, DPRD Limapuluh Kota Konsultasi ke DPRD Sumbar
Mendengar permintaan Wali Nagari yang mewakili masyarakat, Ferizal menjawab, pengembangan pasar nagari atau pasar satelit masuk ke dalam program pemerintah pusat. Seperti halnya pemberdayaan pasar rakyat dan tradisional. Hanya saja, dinas terkait belum jeli membaca peluang, untuk diterjemahkan ke dalam program daerah.
"Sesuai visi-misi kita bersama bapak Bupati Irfendi Arbi, yang juga sudah tertuang dalam RPJMD 2016-2021, fokus pembangunan ke depan adalah memberi penguatan ekonomi kemasyarakatan, ke basis nagari atau jorong. Harusnya, seperti pasar nagari Situjuah Batua, sudah diberikan program pemberdayaan dan pengembangan, agar menjadi sumber PAN nagari," sebut Ferizal.
Seperti menjadikan pasar nagari sebagai pasar satelit atau pasar rakyat, dimana manajemen pengelolaannya dikelola secara profesional melalui Badan Usaha Milik Nagari (BUM-Nag). Ferizal sempat menanyakan berapa jumlah PAN Nagari Situjuah Batua, yang kemudian dijawab oleh Wanag Dasferi, yakni mencapai Rp100 juta/tahun.
Ferizal menyebut, dengan adanya pasar nagari sebagai sentra perdagangan hasil tani dan perkebunan di Kecamatan Situjuah Limona, sudah bisa meningkatkan taraf perekonomian masyarakat setiap tahunnya. Apalagi, jika ditambah dengan program pemberdayaan dengan Dana Desa, ke depan akan mampu mendongkrak PAN Nagari, agar tercipta kemandirian pembangunan.
Baca juga: Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya
"Pun demikian, kita selaku wakil pemerintah daerah tentu akan terus mendorong dan memberi penguatan, baik dalam bentuk program fisik maupun pemberdayaan. Sebab, ini telah menjadi visi kita ke depan, sesuai dengan RPJM Daerah, yang harus kita wujudkan guna mencapai kesejahteraan masyarakat," tukas Ferizal.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Wakanda Taram; Potret Objek Wisata Berbasis CBT di Sumatera Barat, Beromset Rp2 Miliar per Tahun
- Supardi; Nagari Maek Potensi jadi Destinasi Wisata Minat Khusus
- Festival Maek Hadirkan Peneliti Asing, Supardi: Kabut Peradaban Megalitik Maek harus Disibak
- Bukit dengan Tebing Berlubang, Hanya Ada Dua di Dunia, Nagari Maek dan Tianmen
- Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya